Penjelasan Kubu Jokowi Soal Kiai Ma'ruf Sebut Istilah Budek dan Buta

Minggu, 11 November 2018 - 12:05 WIB
Penjelasan Kubu Jokowi Soal Kiai Maruf Sebut Istilah Budek dan Buta
Penjelasan Kubu Jokowi Soal Kiai Ma'ruf Sebut Istilah Budek dan Buta
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01 Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding ikut menjelaskan terkait pernyataan Cawapres KH. Ma'ruf Amin yang menyebut istilah 'budek' dan 'buta' dalam sebuah peresmian rumah relawan Barisan Nusantara (Barnus) di Cempaka Putih, Jakarta, kemarin.

Karding menganggap apa yang disampaikan Kiai Ma'ruf itu bahasa kiasan yang lazim diucapkan sehari-sehari sekaligus untuk memudahkan masyarakat agar menilai obyektif apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi selama memimpin.

"Artinya Kiai Ma'ruf mendorong semua pihak termasuk oposisi itu bisa berfikir dan bersikap obyektif," ujar Karding saat dikonfirmasi, Minggu (11/11/2018).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai, Kiai Ma'ruf mengajak masyarakat khususnya oposisi agar obyektif menilai perubahan yang sudah dilakukan Jokowi. Dengan kata lain menurut Karding, katakan yang benar itu benar dan sebaliknya. (Baca: Penjelasan Ma'ruf Amin soal Ajakan untuk Akui Prestasi Jokowi )

Karena Karding menganggap, selama ini narasi-narasi yang banyak dibangun pihak di luar kepada Jokowi itu seakan-akan tidak mengakui jika ada prestasi infrastruktur, ada prestasi jaringan pengaman sosial, KIS, PKH, KIP, bantuan nontunai.

"Kemudian ada prestasi kemiskinan menurun, ada prestasi ketimpangan menurun, ada prestasi keadilan semakin tegak nyata bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama pembangunan daerah terdepan, terluar. Pembangunan desa yang masif, kelurahan dan sebagiannya. Ini tidak diakui," beber dia.

Diketahui Kiai Ma'ruf Amin sempat melontarkan statmen 'budek' dan 'buta' terhadap pihak-pihak yang dianggap tidak mengakui prestasi Jokowi. Istilah yang dianggap ajakan Kiai Ma'ruf untuk mengakui prestasi Jokowi tersebut sempat mendapat 'serangan keras' dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno yang mengaitkan bahwa Kiai Ma'ruf sedang marah-marah dan tak pantas pernyataan demikian diucapkan seorang ulama.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5007 seconds (0.1#10.140)