Bey Machmudin Dirotasi Menjadi Staf Ahli Mensesneg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno melantik Bey Triadi Machmudin sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan. Sebelumnya, Bey menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Diketahui, Bey saat ini juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 35/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara .
"Yang rotasi adalah Bu Sari itu staf ahli, berganti posisi staf ahli. Terus kemudian sehingga kosong staf ahli bidang komunikasi dan kehumasan. Itu diisi oleh Pak Bey. Pak Bey sebelumnya adalah Deputi Protokol Pers dan Nedia," kata Pratikno di Gedung Setkab, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Pergantian jabatan tersebut, kata Pratikno, dikarenakan Bey terlihat sangat sibuk dengan kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cukup padat. Pada waktu yang bersamaan, Bey juga harus memimpin Jawa Barat.
"Sementara juga tugas sebagai Pj kepala daerah, Pj Gubernur di Jawa Barat juga sangat berat, jadi kemudian ya anulah, Pak Bey digeser sebagai staf menteri," kata Pratikno.
Pratikno mengungkapkan bahwa posisi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden masih kosong. Dirinya memastikan bahwa akan ada pelaksana tugas (plt) yang menggantikan tugas Bey.
"Tentu saja ada Plt," kata Pratikno.
Diketahui, Bey saat ini juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 35/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara .
"Yang rotasi adalah Bu Sari itu staf ahli, berganti posisi staf ahli. Terus kemudian sehingga kosong staf ahli bidang komunikasi dan kehumasan. Itu diisi oleh Pak Bey. Pak Bey sebelumnya adalah Deputi Protokol Pers dan Nedia," kata Pratikno di Gedung Setkab, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Pergantian jabatan tersebut, kata Pratikno, dikarenakan Bey terlihat sangat sibuk dengan kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cukup padat. Pada waktu yang bersamaan, Bey juga harus memimpin Jawa Barat.
"Sementara juga tugas sebagai Pj kepala daerah, Pj Gubernur di Jawa Barat juga sangat berat, jadi kemudian ya anulah, Pak Bey digeser sebagai staf menteri," kata Pratikno.
Pratikno mengungkapkan bahwa posisi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden masih kosong. Dirinya memastikan bahwa akan ada pelaksana tugas (plt) yang menggantikan tugas Bey.
"Tentu saja ada Plt," kata Pratikno.
(zik)