Bapanas Jaga Harga Pangan hingga Optimalkan Gudang Bulog Selama Lebaran 2024
loading...
A
A
A
“Kalau kita lihat di grafik harga, saat ini beras medium sudah melandai grafiknya. Minggu lalu, saya ke Palu, saya cek (walau bukan daerah produsen) beras mediumnya sudah turun,” ujarnya.
Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi dengan lembaga terkait termasuk Kementerian Pertanian. Evaluasi dilakukan salah satunya terkait harga pembelian dari petani dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
Saat ini, fokus Bapanas pada ketersediaan bahan pangan terlebih dahulu. Bapanas juga masih melakukan program penyaluran beras ke 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan berlangsung hingga Juni 2024.
“Diharapkan itu dapat memenuhi kebutuhan beras. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan beras yang rilis dari Bulog sehingga harganya bisa dikontrol pemerintah baik untuk kelas bawah maupun menengah,” kata Rachmi.
Stabilitas harga tidak hanya pada ketersediaan bahan pangan. Jika stok beras sedikit harga akan semakin tinggi, namun sebaliknya jika beras terlalu banyak, maka harganya akan semakin murah.
“Hal ini yang akan membuat petani jadi malas untuk menanam padi. Saat ini kan supaya petaninya happy dulu, karena harganya pantas. Dan itu yang menjadi tugas pemerintah untuk menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Karena jika beras mahal terus juga daya beli masyarakat kita terbatas,” ujarnya.
Pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi dengan lembaga terkait termasuk Kementerian Pertanian. Evaluasi dilakukan salah satunya terkait harga pembelian dari petani dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani.
Saat ini, fokus Bapanas pada ketersediaan bahan pangan terlebih dahulu. Bapanas juga masih melakukan program penyaluran beras ke 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan berlangsung hingga Juni 2024.
“Diharapkan itu dapat memenuhi kebutuhan beras. Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan beras yang rilis dari Bulog sehingga harganya bisa dikontrol pemerintah baik untuk kelas bawah maupun menengah,” kata Rachmi.
Stabilitas harga tidak hanya pada ketersediaan bahan pangan. Jika stok beras sedikit harga akan semakin tinggi, namun sebaliknya jika beras terlalu banyak, maka harganya akan semakin murah.
“Hal ini yang akan membuat petani jadi malas untuk menanam padi. Saat ini kan supaya petaninya happy dulu, karena harganya pantas. Dan itu yang menjadi tugas pemerintah untuk menjaga harga di tingkat produsen maupun konsumen. Karena jika beras mahal terus juga daya beli masyarakat kita terbatas,” ujarnya.
(jon)