8 Jenderal dan Komjen Polisi di Lingkungan Polri, Nomor 3 dan 5 Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
Pada tahun 1992 Agus ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul. Setahun kemudian menjadi Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada tahun 1995. Agus kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian. Dari situ kariernya mulai melejit. Dimulai pada tahun 1997, Agus dipercaya menjabat Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan 1999, Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim 2001, Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim 2001, Wakapolres KP3 Tanjungperak 2003, Pamen Polda Jatim 2005, serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya 2006.
Agus juga merasakan kursi Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN pada 2015, Dirtipidum Bareskrim Polri 2016, Wakapolda Sumatera Utara 2017, dan Kapolda Sumatera Utara 2018-2019. Selanjutnya, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, yang juga menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Saat menjabat Kabaharkam Polri, Agus juga dipercaya menjadi Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19.
Agus bertugas bagaimana memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi, membuat rencana kegiatan operasi pandemi Covid-19.
FOTO/IST
Ahmad Dofiri merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1989. Saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri sejak 26 Februari 2023.
Setelah lulus Akpol, Dofiri sudah dipercaya mengemban tugas di berbagai pos jabatan mentereng. Dimulai dari Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada 1990, kariernya terus menanjak menjadi Kapolres Bandung, lalu Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY pada 2013. Pada 2016, Dofiri mengawali jabatan sebagai Kapolda di Banten. Tapi tak lama, di tahun yang sama Dofiri kembali ke Yogyakarta sebagai Kapolda DIY.
Tiga tahun Dofiri bertugas sebagai kapolda DIY, Dofiri berhasil menangani sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan masyarakat. Salah satunya kekerasan di jalanan yang umumnya dilakukan remaja. Mereka tanpa sebab dan alasan jelas melukai orang yang melintas di jalan raya. Dari Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian dipindah menjadi Aslog Kapolri hingga kemudian mendapat amanah sebagai Kapolda Jawa Barat. Setahun menjabat, Dofiri lalu diberikan kepercayaan oleh kapolri mengemban tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri. Dan sejak 2023 lalu, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Irwasum Polri.
FOTO/IST
Fadil Imran saat ini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Jenderal bintang tiga ini mengawali kariernya sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat. Kemudian, pria kelahiran 14 Agustus 1968, Makassar, Sulawesi Selatan ini menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng pada 1999 dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada 2002. Lalu, dia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok pada 2008.
Selanjutnya, Fadil menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009. Setelah itu, pada 2011 Fadil dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Lalu, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2013. Nah, saat memimpin Polres Metro Jakarta Barat ini meraih gelar Doktor dalam bidang kriminologi. Dia meraih gelar tersebut dari disertasi yang berjudul "Studi Kejahatan Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional dari Lima Pelaku)". Adapun sidang Promosi Doktor itu dilakukan di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Sedangkan sidang saat itu dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Adrianus E Meliala, Ph.D (Promotor), Dr. Kemal Dermawan, M.Si (Ko-Promotor), serta anggota sidang yang terdiri dari Dr. Zakarias Poerba, S.I.K., S.H., M.Si, Dr. Djaja Surya Atmadja DFM., S.H., SpF., Ph.D, Prof.Dr. Muhammad Mustofa, M.A., Dr. Iqrak Sulhin, M.Si. Pada 2015, Fadil menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri. Setelah itu, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya sekaligus Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2016.
Kariernya pun makin cemerlang. Alumni Program Studi Doktor pada Departemen Kriminologi FISIP UI ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2017. Selanjutnya dia menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada 2019. Pria yang berpengalaman dalam bidang penyidikan ini pada 2020 menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan saat ini menjabat Kabaharkam Polri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
FOTO/IST
Agus juga merasakan kursi Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN pada 2015, Dirtipidum Bareskrim Polri 2016, Wakapolda Sumatera Utara 2017, dan Kapolda Sumatera Utara 2018-2019. Selanjutnya, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, yang juga menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Saat menjabat Kabaharkam Polri, Agus juga dipercaya menjadi Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19.
Agus bertugas bagaimana memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi, membuat rencana kegiatan operasi pandemi Covid-19.
3. Komjen Pol Ahmad Dofiri
FOTO/IST
Ahmad Dofiri merupakan peraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1989. Saat ini menjabat sebagai Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri sejak 26 Februari 2023.
Setelah lulus Akpol, Dofiri sudah dipercaya mengemban tugas di berbagai pos jabatan mentereng. Dimulai dari Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada 1990, kariernya terus menanjak menjadi Kapolres Bandung, lalu Kapoltabes Yogyakarta, dan Wakapolda DIY pada 2013. Pada 2016, Dofiri mengawali jabatan sebagai Kapolda di Banten. Tapi tak lama, di tahun yang sama Dofiri kembali ke Yogyakarta sebagai Kapolda DIY.
Tiga tahun Dofiri bertugas sebagai kapolda DIY, Dofiri berhasil menangani sejumlah kasus yang sempat menjadi sorotan masyarakat. Salah satunya kekerasan di jalanan yang umumnya dilakukan remaja. Mereka tanpa sebab dan alasan jelas melukai orang yang melintas di jalan raya. Dari Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian dipindah menjadi Aslog Kapolri hingga kemudian mendapat amanah sebagai Kapolda Jawa Barat. Setahun menjabat, Dofiri lalu diberikan kepercayaan oleh kapolri mengemban tugas baru sebagai Kabaintelkam Polri. Dan sejak 2023 lalu, Ahmad Dofiri menjabat sebagai Irwasum Polri.
4. Komjen Pol Mohammad Fadil Imran
FOTO/IST
Fadil Imran saat ini menjabat Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Jenderal bintang tiga ini mengawali kariernya sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat. Kemudian, pria kelahiran 14 Agustus 1968, Makassar, Sulawesi Selatan ini menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng pada 1999 dan Kapolsek Metro Tanah Abang pada 2002. Lalu, dia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok pada 2008.
Selanjutnya, Fadil menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2009. Setelah itu, pada 2011 Fadil dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau. Lalu, Fadil menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2013. Nah, saat memimpin Polres Metro Jakarta Barat ini meraih gelar Doktor dalam bidang kriminologi. Dia meraih gelar tersebut dari disertasi yang berjudul "Studi Kejahatan Mutilasi di Jakarta (Perspektif Pilihan Rasional dari Lima Pelaku)". Adapun sidang Promosi Doktor itu dilakukan di Auditorium Juwono Sudarsono Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Sedangkan sidang saat itu dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Adrianus E Meliala, Ph.D (Promotor), Dr. Kemal Dermawan, M.Si (Ko-Promotor), serta anggota sidang yang terdiri dari Dr. Zakarias Poerba, S.I.K., S.H., M.Si, Dr. Djaja Surya Atmadja DFM., S.H., SpF., Ph.D, Prof.Dr. Muhammad Mustofa, M.A., Dr. Iqrak Sulhin, M.Si. Pada 2015, Fadil menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri. Setelah itu, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya sekaligus Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2016.
Kariernya pun makin cemerlang. Alumni Program Studi Doktor pada Departemen Kriminologi FISIP UI ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2017. Selanjutnya dia menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada 2019. Pria yang berpengalaman dalam bidang penyidikan ini pada 2020 menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan saat ini menjabat Kabaharkam Polri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
5. Komjen Pol Wahyu Widada
FOTO/IST