Suramadu Gratis Dinilai Wajar karena Tak Ada Jalan Alternatif
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengaku Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai parpol pengusung pasangan calon nomor urut 01 mendukung langkah Presiden Jokowi yang menggratiskan jembatan Suramadu.
Arya menganggap keputusan Jokowi menggratiskan jembatan Suramadu tepat. Sebaliknya, ia menyayangkan pihak-pihak yang meributkan dan mengaitkan kebijakan tersebut dengan politik.
"Tol naik diributin, jalan tol turun, jembatannya digratiskan diributkan. Kemudian mana yang benar, mereka anggap semua salah," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (1/11/2018).
Arya yang juga Politikus Perindo itu menganggap keputusan Jokowi menggratiskan Suramadu sangat wajar. Sebab, masyarakat di sana tidak memiliki alternatif jalan selain menggunakan jembatan tersebut.
Menurut dia, bisa saja masyarakat Madura menggunakan kapal Fery, namun hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama sehingga, kondisi tersebut akan menambah beban biaya.
"Kalau jalan tol biasa kita punya alternatif kan. Artinya kita enggak mau jalan tol, ya kita kalau Madura itu enggak punya pilihan. Kalau enggak punya pilihan itu pakai jembatan. Jadi sangat wajar Pak Jokowi itu menggratiskan itu," ucapnya.
Arya pun mengkritik langkah Jokowi yang menciptakan keadilan untuk masyarakat disambungkan dengan politik bahkan, sampai diadukan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). "Ya nanti semua dianggap politik. Apa-apa saja yang membuat, yang melayani rakyat dianggap politik gitu," tandasnya.
Arya menganggap keputusan Jokowi menggratiskan jembatan Suramadu tepat. Sebaliknya, ia menyayangkan pihak-pihak yang meributkan dan mengaitkan kebijakan tersebut dengan politik.
"Tol naik diributin, jalan tol turun, jembatannya digratiskan diributkan. Kemudian mana yang benar, mereka anggap semua salah," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (1/11/2018).
Arya yang juga Politikus Perindo itu menganggap keputusan Jokowi menggratiskan Suramadu sangat wajar. Sebab, masyarakat di sana tidak memiliki alternatif jalan selain menggunakan jembatan tersebut.
Menurut dia, bisa saja masyarakat Madura menggunakan kapal Fery, namun hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama sehingga, kondisi tersebut akan menambah beban biaya.
"Kalau jalan tol biasa kita punya alternatif kan. Artinya kita enggak mau jalan tol, ya kita kalau Madura itu enggak punya pilihan. Kalau enggak punya pilihan itu pakai jembatan. Jadi sangat wajar Pak Jokowi itu menggratiskan itu," ucapnya.
Arya pun mengkritik langkah Jokowi yang menciptakan keadilan untuk masyarakat disambungkan dengan politik bahkan, sampai diadukan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). "Ya nanti semua dianggap politik. Apa-apa saja yang membuat, yang melayani rakyat dianggap politik gitu," tandasnya.
(maf)