DPD Golkar Ingin Airlangga Dipilih Secara Aklamasi, Pengamat Politik: Cukup Rasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dijadwalkan digelar pada Desember 2024. Pemilihan ketua umum menjadi salah satu yang saat ini mulai ramai diperbincangan dalam rangkaian munas tersebut.
Bahkan, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginginkan agar ketua umum saat ini, Airlangga Hartarto kembali menjadi nakhoda partai berlambang pohon beringin itu. Menurut Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, sangat wajar jika mayoritas pengurus dan kader Golkar yang punya hak suara dalam munas menginginkan Airlangga kembali menjadi ketua umum.
“Airlangga Hartarto berjasa menaikkan elektabilitas Golkar pada Pemilu 2024. Prestasi AH (Airlangga Hartarto, red) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,” kata Adi, Jumat (29/3/2024).
Dia juga berpendapat bahwa wajar jika mayoritas ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar di semua daerah menginginkan pemilihan kembali Airlangga sebagai ketua umum dilakukan secara aklamasi. Sikap DPD bisa dimaknai sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Airlangga terhadap prestasinya pada Pemilu 2024.
Sebab, Golkar berhasil meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara, dan hanya kalah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang Pileg 2024 dengan meraih 25.377.279 atau 16,27 persen suara. "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH,” tuturnya.
Dia menilai tidak mudah bagi Partai Golkar meraih suara maksimal pada pileg karena tidak memiliki kader yang bertarung dalam Pilpres 2024. Bahkan melampaui perolehan suara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang foto ketua umumnya sama-sama terpampang di kertas suara pilpres.
"Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres," pungkas Adi.
Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan para ketua DPD tingkat I meminta Airlangga dipilih secara aklamasi pada Munas Golkar yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) juga menginginkan agar Airlangga melanjutkan tugasnya sebagai ketua umum untuk periode berikutnya.
Airlangga dianggap berkinerja sangat baik dan punya perhatian terhadap keluarga besar partai beringin hingga ke akar rumput.
Bahkan, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginginkan agar ketua umum saat ini, Airlangga Hartarto kembali menjadi nakhoda partai berlambang pohon beringin itu. Menurut Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, sangat wajar jika mayoritas pengurus dan kader Golkar yang punya hak suara dalam munas menginginkan Airlangga kembali menjadi ketua umum.
“Airlangga Hartarto berjasa menaikkan elektabilitas Golkar pada Pemilu 2024. Prestasi AH (Airlangga Hartarto, red) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,” kata Adi, Jumat (29/3/2024).
Dia juga berpendapat bahwa wajar jika mayoritas ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar di semua daerah menginginkan pemilihan kembali Airlangga sebagai ketua umum dilakukan secara aklamasi. Sikap DPD bisa dimaknai sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Airlangga terhadap prestasinya pada Pemilu 2024.
Sebab, Golkar berhasil meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara, dan hanya kalah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pemenang Pileg 2024 dengan meraih 25.377.279 atau 16,27 persen suara. "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH,” tuturnya.
Dia menilai tidak mudah bagi Partai Golkar meraih suara maksimal pada pileg karena tidak memiliki kader yang bertarung dalam Pilpres 2024. Bahkan melampaui perolehan suara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang foto ketua umumnya sama-sama terpampang di kertas suara pilpres.
"Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres," pungkas Adi.
Diketahui, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengungkapkan para ketua DPD tingkat I meminta Airlangga dipilih secara aklamasi pada Munas Golkar yang dijadwalkan pada akhir tahun ini. Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) juga menginginkan agar Airlangga melanjutkan tugasnya sebagai ketua umum untuk periode berikutnya.
Airlangga dianggap berkinerja sangat baik dan punya perhatian terhadap keluarga besar partai beringin hingga ke akar rumput.
(rca)