Kolaborasi AU Se-Asia Pasifik Tangani Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) bersama-sama dengan Commander US Pacific Air Forces (PACAF) General Charles Brown Jr beserta para pejabat Angkatan Udara dari 20 negara di Asia Pasifik melakukan kolaborasi untuk menangani pandemi Covid-19.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, semua pihak harus meningkatkan kolaborasi khususnya berbagi informasi dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan agar virus tersebut dapat dicegah. Yakni dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan terutama di lingkungan Angkatan Udara.
Hal tersebut disampaikan KSAU kepada melalui telekonferensi dari Gedung Raden Suryadi Suryadarma Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020). "Telekonferensi ini dapat menjadi sarana berbagi pengalaman terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di tiap-tiap Angkatan Udara karena saat ini, virus Covid-19 telah menyebar luas hampir ke seluruh negara dan terus meningkat," ujarnya. ( ).
Telekonferensi tersebut diikuti para pemimpin angkatan udara dari 20 negara se-Asia Pasifik di antaranya Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Bangladesh, Kamboja, Kanada, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Vietnam, Srilanka, Thailand, Perancis, dan Amerika Serikat.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan, semua pihak harus meningkatkan kolaborasi khususnya berbagi informasi dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan agar virus tersebut dapat dicegah. Yakni dengan cara menjaga kesehatan dan kebersihan terutama di lingkungan Angkatan Udara.
Hal tersebut disampaikan KSAU kepada melalui telekonferensi dari Gedung Raden Suryadi Suryadarma Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020). "Telekonferensi ini dapat menjadi sarana berbagi pengalaman terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 di tiap-tiap Angkatan Udara karena saat ini, virus Covid-19 telah menyebar luas hampir ke seluruh negara dan terus meningkat," ujarnya. ( ).
Telekonferensi tersebut diikuti para pemimpin angkatan udara dari 20 negara se-Asia Pasifik di antaranya Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Bangladesh, Kamboja, Kanada, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Korea Selatan, Singapura, Vietnam, Srilanka, Thailand, Perancis, dan Amerika Serikat.
(zik)