Mengenal Literasi Digital sejak Dini Agar Makin Cakap Digital

Rabu, 27 Maret 2024 - 16:30 WIB
loading...
Mengenal Literasi Digital sejak Dini Agar Makin Cakap Digital
Kemkominfo mengadakan Nonton Bareng (Nobar) yang mengusung tema ‘Mengenal Literasi Digital sejak Dini’ pada Senin (27/3/2024) di Kabupaten Tangerang. (Foto: dok. Kemkominfo)
A A A
TANGERANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengadakan kegiatan Nonton Bareng Webinar yang mengusung tema 'Mengenal Literasi Digital sejak Dini' pada Rabu (27/3/2024) di Kabupaten Tangerang, Banten. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Kegiatan ini dihadiri oleh Siswa Sekolah Dasar se-kabupaten Tangerang dengan jumlah sekitar 27.000 peserta.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Masyarakat Indonesia tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00. Kegiatan webinar literasi digital di lingkungan pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Kegiatan nobar webinar diawali dengan sambutan dari Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia Semuel Abrijani Pangerapan yang menyampaikan pentingnya mempersiapkan talenta digital Indonesia, agar mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital serta memiliki kemampuan dalam menanggulangi resiko yang muncul bersama nya. Semuel menyampaikan empat pilar utama literasi digital yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital.

Sambutan kedua sekaligus pembukaan kegiatan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi secara daring. Dia memaparkan manfaat ekonomi dalam kegiatan literasi digital, seperti peningkatan kompetensi tenaga kerja dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan berbasis ekonomi digital.

Menkominfo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai kegiatan literasi digital, untuk mewujudkan Indonesia terkoneksi dan semakin maju.

Kegiatan Nobar ini bertujuan memberi edukasi mengenai literasi digital dengan cara yang mudah diterima siswa. Sesi Nobar dimulai dengan pemutaran video animasi berjudul “4 Jurus Literasi Digital”. 4 jurus yang dimaksud adalah Interaksi, Partisipasi, Kolaborasi dan Kontrol diri agar para peserta didik #MakinCakapDigital.

Penjelasan mengenai literasi digital kemudian disampaikan oleh tiga orang narasumber. Paparan pertama disampaikan oleh Mujiantok, CEO & founder Atsoft Teknologi. Dia menekankan peran penting etika digital.

"Saat berselancar di internet, kita harus tetap mengedapankan etika. Sebagai pengguna internet, pastikan kita menggunakan media sosial untuk hal positif. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawab mengingat jejak digital di internet sangat susah untuk dihapus. Etika berinternet juga berkaitan dengan integritas. Di mana kita harus jujur serta jangan menyebarkan berita yang belum jelas sumbernya," katanya.

Dia berpesan untuk tidak ikut menyebarkan konten negatif. Salah satu tindakan etis yang dapat dilakukan adalah dengan cara memproduksi konten yang bermanfaat atau positif.

Narasumber kedua, Sani Widowati (Educator at Where ther be Dragons) menuturkan, selain menjaga etika, di dunia digital, pengguna internet harus mengamankan data diri dan terus waspada akan kejahatan di media sosial. Salah satu upaya terhindar dari kejahatan di internet adalah dengan membuat password yang kuat.

”Untuk adik-adik di sekolah dasar mulai sekarang terapkan keamanan data kalian, jangan pernah menyebarkannya di media sosial, tidak semua akun boleh kalian akses, harus tetap menjaga kerahasiaan akun agar terhindar dari serangan hacker,” tutur Sani.

Paparan terakhir disampaikan oleh Ratu Vivit Novita, influencer yang berbagi materi tentang budaya bermedia digital. Bicara tentang budaya bermedia digital, menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi adalah memudarnya wawasan kebangsaan serta menipisnya sopan santun.

Ratu menjelaskan, sebagai influencer, ia kerap masih menemukan komen kasar hingga diskriminasi, namun dianggap lelucon yang lumrah bagi sebagian orang. ”Aku harap adik-adik di sini setidaknya punya kesadaran diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata atau ketikan yang dapat menyinggung seseorang, hati-hatilah saat bertindak,” ucapnya.

Ratu juga menyampaikan manfaat positif media sosial, yaitu memberikan ruang untuk berekspresi dan menggali potensi diri. Sebagai influencer, Ratu berbagi tips untuk anak apabila ingin menjadi konten kreator, yaitu percaya pada kemampuan diri sendiri dan terus menggali potensi diri.

Kegiatan nobar ini kemudian ditutup oleh sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswi melontarkan pertanyaan mengenai bagaimana cara menghindari konten yang tidak baik dan tidak pantas sehingga kita dapat terhindar dari hal tersebut?

Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Mujiantok. Dia menerangkan bahwa ketika mendapatkan berita atau konten apapun di dunia digital, kita harus berfikir kritis. "Cek dahulu isi konten nya lalu lihat sumber nya. Ketika sudah jelas konten nya negatif jangan kita sebarluas kan lagi. Itulah penting nya kita menyaring dahulu dan pastikan kita selalu memposting konten yang positif," katanya.

Kegiatan Nobar ”Mengenal Literasi Digital Sejak Dini” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website www.literasidigital.id, Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page Literasi Digital Kominfo dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1614 seconds (0.1#10.140)