BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Taburkan 19 Ton NaCl Atasi Banjir Demak

Senin, 25 Maret 2024 - 22:03 WIB
loading...
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Taburkan 19 Ton NaCl Atasi Banjir Demak
BNPB melaporkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilakukan untuk mengatasi banjir yang melanda Demak, Jawa Tengah. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) masih terus dilakukan untuk mengatasi banjir yang melanda Demak , Jawa Tengah. Sebanyak 19 ton NaCl telah ditaburkan di langit Demak sejak 16 Maret 2024 lalu.

“BNPB itu dari tanggal 16 Maret itu sudah melakukan TMC untuk mengurangi intensitas curah hujan ini juga disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa upaya TMC ini salah satu prioritas yang kita lakukan untuk penanganan banjir Demak. Kita bisa lihat dari 16 Maret sampai 24 Maret total itu sudah 41 jam 46 menit terbang dengan jumlah material semai berupa NaCl itu mencapai 19 Ton,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, Senin (25/3/2024).



Meski begitu, kata Aam, sapaan Abdul Muhari tidak semua pesawat diterbangkan untuk penyemaian dalam rangka memindahkan awan-awan hujan agar tidak jatuh di langit Demak. “Itu ada beberapa yang kita tidak terbang karena kondisi awannya sudah sudah cukup terang dan tidak ada awan yang bisa kita semai,” ucapnya.

Aam mengatakan operasi TMC akan dilakukan hingga 27 Maret mendatang. Tujuan dari operasi ini dalam rangka mendukung upaya perbaikan tanggul-tanggung jebol penyebab banjir di Demak. Sehingga, jika proses perbaikan belum selesai maka TMC akan diperpanjang.

“Tetapi TMC ini masih tetap kita operasikan sampai tanggal 27 Maret, kita masih melihat karena ini kondisi perbaikan tanggul per tanggal 22 Maret pukul 18 ya laporan ini, jadi masih ada penebalan-penebalan tanggul di sisi yang tiang pancangnya sudah terpasang tapi kemudian materialnya harus dimasukkan dulu supaya lebar tanggul ideal itu bisa kembali diperbaiki atau dikembalikan,” jelas Aam.

“Jadi masih sangat penting untuk kita menjamin bahwa debit atau volume air dari hulu itu bisa kita minimal dulu. Sehingga ini masih kita terus kita lakukan TMC sampai tanggal 27 dan sekiranya masih diperlukan akan kita perpanjang,” sambungnya.

Meski begitu, Aam mengharapkan perbaikan tanggul jebol telah selesai mengingat sudah dimulai sejak 22 Maret lalu. “Kita harapkan ini karena ini status tanggal 22 Maret ya kita harapkan sudah sudah selesai karena sudah 2 hari berjalan kita harapkan penebalan tanggul dan peninggian tanggul sudah sudah selesai,” papar dia.

Sementara itu, Aam melaporkan hingga 24 Maret sebanyak 13.000 orang masih bertahan di pengungsian. Meski begitu, jumlahnya terus berkurang dibandingkan 18 Maret lalu yang mencapai 24.000 pengungsi.



“Per 24 Maret pukul 19 itu jumlah pengungsi di Demak 13.000, sebelumnya tanggal 18 Maret itu mencapai 24.000. Jadi kita bisa lihat dari 24.000 minggu lalu, kemudian minggu ini kalau saya bilang mungkin dalam “tinggal 13.000”. Itu artinya di beberapa tempat itu sudah surut sehingga masyarakat bisa kembali ke rumah masing-masing,” pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2370 seconds (0.1#10.140)