Waka BRIN: Akselerasi Pemanfaatan PLTBg Hasilkan CPO Berkualitas Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Kepala (Waka) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian melakukan kunjungan kerja ke PTPN IV Palmco Regional 3 di Pekanbaru, Riau.
Kedatangan Prof. Amarulla Octavian disambut langsung Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV Ugun Untaryo. Tampak mendampingi Prof. Amarulla Octavian yakni, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Dr. Haznan Abimanyu beserta 20 periset BRIN.
Dalam kesempatan itu, Prof Amarulla Octavian melihat para periset BRIN berhasil mengembangkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dengan memanfaatkan limbah POME sebagai sumber energi terbarukan.
"Teknologi ini merupakan bentuk nyata Program Prioritas Riset Indonesia Maju mewujudkan ketahanan energi atau energy security," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Prof. Amarulla Octavian menyebut, ada 3 teknologi baru yang dikembangkan BRIN. Pertama, PLTBg berkapasitas 700 KW elektrik dengan memanfaatkan limbah POME yang ditampung dalam 10 kolam.
"Gas metana yang dihasilkan masuk ke dalam mesin pembangkit listrik untuk keperluan operasional pabrik kelapa sawit memproduksi CPO dan listrik murah untuk masyarakat umum," katanya.
Kedua, PLTBg untuk Cofiring Boiler berkapasitas 120 Normal Meter Kubik per jam. Teknologi kedua sudah menggunakan CSTR untuk mencampur limbah POME dan limbah tandan kosong guna menghasilkan output suhu bakar yang lebih stabil pada boiler sekaligus mengurangi emisi karbon.
Ketiga, Biotreated Empty Fruit Bunch for Gas Mixing System Reactor. Teknologi terbaru ini menambah proses pencacahan dan fermentasi limbah tandan kosong sehingga tahapan pencampuran lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu, Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi tinggi kepada para periset atas dedikasi, kerja keras, dan inovasi yang sangat bermanfaat. "Dengan menggunakan limbah POME sebagai sumber energi, maka tidak hanya menciptakan energi yang bersih dan ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan," katanya.
Menurut Prof Amarulla Octavian, PTPN IV sudah menerima langsung keuntungan finansial dari proses produksi, penghematan listrik, dan pengurangan limbah. Octavian bahkan mendorong PTPN IV nantinya dapat menjadi salah satu Carbon Bank di Indonesia.
Mantan Rektor Unhan ini menyebut kerja sama antara BRIN dan PTPN IV bukan hanya merupakan kolaborasi dalam riset dan inovasi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana hasil riset dan inovasi dari BRIN dapat segera dimanfaatkan oleh BUMN.
"Pada gilirannya inovasi BRIN mendukung program pemerintah untuk mencapai dekarbonisasi dalam transisi energi menuju Net Zero Emisi 2060," ucapnya.
Kedatangan Prof. Amarulla Octavian disambut langsung Direktur Strategi dan Sustainability PTPN IV Ugun Untaryo. Tampak mendampingi Prof. Amarulla Octavian yakni, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Dr. Haznan Abimanyu beserta 20 periset BRIN.
Dalam kesempatan itu, Prof Amarulla Octavian melihat para periset BRIN berhasil mengembangkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dengan memanfaatkan limbah POME sebagai sumber energi terbarukan.
"Teknologi ini merupakan bentuk nyata Program Prioritas Riset Indonesia Maju mewujudkan ketahanan energi atau energy security," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Baca Juga
Prof. Amarulla Octavian menyebut, ada 3 teknologi baru yang dikembangkan BRIN. Pertama, PLTBg berkapasitas 700 KW elektrik dengan memanfaatkan limbah POME yang ditampung dalam 10 kolam.
"Gas metana yang dihasilkan masuk ke dalam mesin pembangkit listrik untuk keperluan operasional pabrik kelapa sawit memproduksi CPO dan listrik murah untuk masyarakat umum," katanya.
Kedua, PLTBg untuk Cofiring Boiler berkapasitas 120 Normal Meter Kubik per jam. Teknologi kedua sudah menggunakan CSTR untuk mencampur limbah POME dan limbah tandan kosong guna menghasilkan output suhu bakar yang lebih stabil pada boiler sekaligus mengurangi emisi karbon.
Ketiga, Biotreated Empty Fruit Bunch for Gas Mixing System Reactor. Teknologi terbaru ini menambah proses pencacahan dan fermentasi limbah tandan kosong sehingga tahapan pencampuran lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu, Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi tinggi kepada para periset atas dedikasi, kerja keras, dan inovasi yang sangat bermanfaat. "Dengan menggunakan limbah POME sebagai sumber energi, maka tidak hanya menciptakan energi yang bersih dan ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan," katanya.
Menurut Prof Amarulla Octavian, PTPN IV sudah menerima langsung keuntungan finansial dari proses produksi, penghematan listrik, dan pengurangan limbah. Octavian bahkan mendorong PTPN IV nantinya dapat menjadi salah satu Carbon Bank di Indonesia.
Mantan Rektor Unhan ini menyebut kerja sama antara BRIN dan PTPN IV bukan hanya merupakan kolaborasi dalam riset dan inovasi, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana hasil riset dan inovasi dari BRIN dapat segera dimanfaatkan oleh BUMN.
"Pada gilirannya inovasi BRIN mendukung program pemerintah untuk mencapai dekarbonisasi dalam transisi energi menuju Net Zero Emisi 2060," ucapnya.
(cip)