Koalisi Prabowo-Sandi Tak Ingin Kasus Ratna Sarumpaet Berlarut-larut

JAKARTA - Hari ini, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang sebagai saksi dalam kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Kemudian, Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak terkait kasus yang sama.

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini mengatakan bahwa hukum harus ditegakkan. "Kita percaya kepada Kepolisian untuk bisa mengungkap kasus hoaks terkait Ratna Sarumpaet ini seterbuka-terbukanya agar kasus ini bisa selesai dalam waktu cepat dan sebagaimana mestinya," ujar Faldo kepada SINDOnews, Senin (15/10/2018).

Kata Faldo, jangan sampai kasus hoaks Ratna Sarumpaet dibiarkan berlarut-larut. Sebab, jika demikian dikhawatirkan akan berbau politis.

"Tentu dari timnya Pak Prabowo-Sandi menginginkan hal itu, siapapun yang dipanggil termasuk Pak Amien, Bu Nanik dan lain sebagainya," kata Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Selain itu, kata dia, aparat penegak hukum tidak boleh pandang buluh. "Kami yakin siapapun yang saat ini masuk dalam orang-orang yang dilaporkan ke kepolisian khususnya di tim Prabowo-Sandi, itu akan komit dan akan mengikuti aturan main dan mengikuti hukum yang berlaku di negeri ini," tuturnya.

Terkait kasus Ratna Sarumpaet itu, dia juga berharap menjadi pembelajaran untuk generasi saat ini dan akan datang. "Hoaks adalah suatu yang sama-sama kita perangi sehingga kualitas demokrasi kita jadi jauh lebih baik," ucapnya.

Dia menambahkan, Koalisi Prabowo-Sandiaga saat ini sedang sibuk memikirkan persoalan ekonomi nasional. Adapun kasus Ratna Sarumpaet, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian.

"Kalau kami belum ngomong apa-apa, berarti penegak hukum masih bekerja dengan sangat baik. Pak Amien pun kemarin merasa begitu dimuliakan. Ya, apalagi alasan kita buat tidak percaya sama prosesnya," pungkasnya.