PDSI Dukung Rencana Pembangunan Ratusan Fakultas Kedokteran di Indonesia
loading...
A
A
A
Bersama dengan Presiden Jokowi yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Deby menerima Gatra Award pada 2013. Penghargaan sebagai Ikon Kesehatan dan 2021 kembali menerima Award Gatra di bidang Teknologi Stem Cell merupakan bukti kontribusinya yang luar biasa dalam dunia medis dengan AI. "Tindakan yang saya lakukan didasari oleh kesadaran dan hati nurani, demi kepentingan masyarakat luas dan kemajuan bangsa," ungkapnya.
Gagasan-gagasan Deby tentang anti-aging dan pencegahan penyakit telah diakui secara global, sehingga ia dianugerahi gelar Honorary Professor dari Oxford Academy UK. Keterlibatannya dengan berbagai tokoh dunia penasehatnya di WOCPM Paris seperti Wapres ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan Presiden Duterte serta Presiden Tatarstan Rusia serta beberapa pemimpin negara lainnya, juga mencerminkan jaringan internasionalnya yang luas. Deby mengaku belajar banyak dari para penasehatnya.
Namun, di tengah semua prestasi ini, Deby tetap menjaga akar baktinya pada Tanah Air. Keputusannya untuk membangun Pusat Anti-Aging dan Stem Cell di Bali sebelum membangun Stem Cell Centre di Dubai merupakan bukti komitmennya terhadap kemajuan kesehatan di Indonesia. "Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Health Tourism, yang telah ia promosikan selama 10 tahun terakhir di lebih dari 74 negara," tuturnya.
Pencerahan hidup Deby terwujud ketika berjuang menyembuhkan ayahnya dari stroke memotivasinya untuk terus berjuang dalam transformasi kesehatan, dengan harapan Indonesia akan menjadi negara maju yang berdaya dan sejahtera di masa depan dengan koalisinya siap berkolaborasi menjadi back bone pemerintah dengan semangat baru.
Dengan dedikasinya yang tiada henti dan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia Emas, Deby terus menginspirasi dan menggerakkan perubahan dalam dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
Gagasan-gagasan Deby tentang anti-aging dan pencegahan penyakit telah diakui secara global, sehingga ia dianugerahi gelar Honorary Professor dari Oxford Academy UK. Keterlibatannya dengan berbagai tokoh dunia penasehatnya di WOCPM Paris seperti Wapres ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan Presiden Duterte serta Presiden Tatarstan Rusia serta beberapa pemimpin negara lainnya, juga mencerminkan jaringan internasionalnya yang luas. Deby mengaku belajar banyak dari para penasehatnya.
Namun, di tengah semua prestasi ini, Deby tetap menjaga akar baktinya pada Tanah Air. Keputusannya untuk membangun Pusat Anti-Aging dan Stem Cell di Bali sebelum membangun Stem Cell Centre di Dubai merupakan bukti komitmennya terhadap kemajuan kesehatan di Indonesia. "Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Health Tourism, yang telah ia promosikan selama 10 tahun terakhir di lebih dari 74 negara," tuturnya.
Pencerahan hidup Deby terwujud ketika berjuang menyembuhkan ayahnya dari stroke memotivasinya untuk terus berjuang dalam transformasi kesehatan, dengan harapan Indonesia akan menjadi negara maju yang berdaya dan sejahtera di masa depan dengan koalisinya siap berkolaborasi menjadi back bone pemerintah dengan semangat baru.
Dengan dedikasinya yang tiada henti dan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia Emas, Deby terus menginspirasi dan menggerakkan perubahan dalam dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
(cip)