PDSI Dukung Rencana Pembangunan Ratusan Fakultas Kedokteran di Indonesia

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:58 WIB
loading...
PDSI Dukung Rencana Pembangunan Ratusan Fakultas Kedokteran di Indonesia
Pendiri organisasi PDSI sekaligus tokoh perempuan Profesor Dr Deby Vinski mendukung rencana pembangunan ratusan fakultas kedokteran di Indonesia. Foto/istimewa.
A A A
JAKARTA - Rencana pembangunan ratusan fakultas kedokteran oleh Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres Prabowo Subianto mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Salah satunya, pendiri organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) sekaligus tokoh perempuan yang dikenal sebagai pejuang dalam transformasi kesehatan Profesor Dr Deby Vinski.

"Saya berharap rencana calon presiden Prabowo Subianto membangun ratusan fakultas kedokteran bisa terwujud dengan melibatkan organisasi profesi yang berjuang mendukung transformasi kebaikan bagi kesehatan," kata Deby, Selasa (19/3/2024).

Tak hanya itu, peran perempuan dan alokasi anggaran untuk pembangunan kesehatan, pendidikan kedokteran, dan kesejahteraan masyarakat juga dapat ditingkatkan. "Health tourism perlu digarap secara serius dapat menghasilkan devisa besar bagi negara," ujarnya.

Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Deby Vinski juga terkenal karena kecepatan pemikirannya dan kontribusinya dalam dunia kedokteran antiaging Internasional. Deby yang sering disebut sebagai The Queen of Anti Aging melakukan langkah strategis, pengalaman memimpin World Organization of Anti-Aging Medicine WOCPM pada 2013 dan meraih penghargaan sebagai Pelopor Kedokteran Anti-Aging dan preventif pada 2019.



Sebagai satu-satunya perempuan Pendiri organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Deby adalah salah satu tokoh utama dalam perjuangan transformasi kesehatan. Keberaniannya sebagai dokter pertama dalam menyatakan keluar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada April 2022, setelah Deklarasi PDSI di tengah proses legislasi Undang-Undang (OBL Kesehatan), menunjukkan dedikasinya pada kepentingan masyarakat dan NKRI. “Saatnya untuk berubah jika bangsa ini ingin maju,” ujarnya mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Deby bersama mantan Menkes Terawan Agus Putranto, Brigjen Jajang Edipriyatno dan Erfen Gustiawan, dr Dollar, tokoh pemerhati kesehatan Judilhery dan Mufti Djusnir bersama pejuang transformasi kesehatan lainnya memantapkan langkah dengan DPR dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bertekad melakukan perubahan bagi Indonesia.



Pendiri PDSI ini telah berhasil membentuk koalisi dari 9 hingga 38 organisasi yang beranggotakan lebih dari 2 juta tenaga kesehatan (nakes) maupun masyarakat peduli kesehatan. "Bersama para dokter dan tenaga kesehatan lainnya, untuk mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan UU OBL Kesehatan yang baik ini lebih inklusif dan progresif," harapnya.

Di Vinski Tower, Deby mengatur semua kegiatan dengan ketat. Prestasi Deby juga terkenal di kancah internasional sebagai Presiden Organisasi Stem Cell Dunia WOCS di Geneva Swiss.

Bersama dengan Presiden Jokowi yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Deby menerima Gatra Award pada 2013. Penghargaan sebagai Ikon Kesehatan dan 2021 kembali menerima Award Gatra di bidang Teknologi Stem Cell merupakan bukti kontribusinya yang luar biasa dalam dunia medis dengan AI. "Tindakan yang saya lakukan didasari oleh kesadaran dan hati nurani, demi kepentingan masyarakat luas dan kemajuan bangsa," ungkapnya.

Gagasan-gagasan Deby tentang anti-aging dan pencegahan penyakit telah diakui secara global, sehingga ia dianugerahi gelar Honorary Professor dari Oxford Academy UK. Keterlibatannya dengan berbagai tokoh dunia penasehatnya di WOCPM Paris seperti Wapres ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla dan Presiden Duterte serta Presiden Tatarstan Rusia serta beberapa pemimpin negara lainnya, juga mencerminkan jaringan internasionalnya yang luas. Deby mengaku belajar banyak dari para penasehatnya.

Namun, di tengah semua prestasi ini, Deby tetap menjaga akar baktinya pada Tanah Air. Keputusannya untuk membangun Pusat Anti-Aging dan Stem Cell di Bali sebelum membangun Stem Cell Centre di Dubai merupakan bukti komitmennya terhadap kemajuan kesehatan di Indonesia. "Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan Health Tourism, yang telah ia promosikan selama 10 tahun terakhir di lebih dari 74 negara," tuturnya.

Pencerahan hidup Deby terwujud ketika berjuang menyembuhkan ayahnya dari stroke memotivasinya untuk terus berjuang dalam transformasi kesehatan, dengan harapan Indonesia akan menjadi negara maju yang berdaya dan sejahtera di masa depan dengan koalisinya siap berkolaborasi menjadi back bone pemerintah dengan semangat baru.

Dengan dedikasinya yang tiada henti dan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia Emas, Deby terus menginspirasi dan menggerakkan perubahan dalam dunia kesehatan, baik di Indonesia maupun di kancah internasional.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1132 seconds (0.1#10.140)