Gedung DPR di IKN Dibangun Tahun Depan, Desain Masih Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dilakukan pada 2025. Namun, ia tak jelaskan detail waktu pembangunan gedung parlemen itu.
“Kalau di jadwal kalau tidak salah mulai tahun depan ya, di 2025,” kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Bambang menjelaskan, Kementerian PUPR masih membahas desain untuk Gedung DPR. Kendati begitu, ia menuturkan bahwa pemerintah ingin membangun lembaga trias politika di IKN.
"Kan kita ingin agar ada kelengkapan dari trias politika di sana, yudikatifnya ada, legislatifnya ada, eksekutifnya ada, sehingga memang IKN itu berfungsi sebagai ibu kota yang menyeluruh," terang Bambang.
Sebelumnya, Bambang menjelaskan progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di hadapan pimpinan dan anggota Komisi II DPR. Ia menjelaskan, progres pembangunan Istana Presiden dan Lapangan Upacara telah mencapai 58,531%.
Dengan capaian itu, Bambang menuturkan, target pembangunan akan rampung dikerjakan pada Oktober 2024. "Pada akhir Februari Istana Presiden yang kita lihat paling sebelah kiri dan lapangan upacara antara gambar dan kenyataan di lapangan, progres di lapangan kita bisa lihat di situ 58,531% dengan target selesai Oktober 2024," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menambahkan bahwa progres pembangunan Kantor Presiden sebesar 78,648% dengan target penyelesaian pada Oktober 2024. Ia mengungkapkan, Kantor Presiden akan dihias dengan ornamen Burung Garuda.
"Gedung Kantor Presiden juga terlihat di situ, bilah-bilah dari Garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan makin lama akan terlihat secara jelas sayap dari Garuda itu akan mewarnai dari gedung Kantor Presiden," kata Bambang.
Bambang pun melanjutkan, tantangan penyelesaian pembangunan IKN seperti faktor cuaca. "Misalnya begitu hujan, itu sudah kita harus menunggu untuk ngecor. Begitu ya, cuaca faktor cuaca, kemudian juga faktor logistik segala macam yang berhubungan dengan konstruksi ada di lapangan," terang Bambang.
Adapun rincian progres pembangunan kantor lembaga negara di IKN seperti berikut:
1. Kantor Istana Presiden dan Lapangan Upacara 58,531%.
2. Gedung Kantor Presiden 78,648%.
3. Gedung Sekretariat Presiden 65,195 persen.
4. Gedung Kemenko I 50,74 persen.
5. Gedung Kemenko II 24,013 persen.
6. Gedung Kemenko III 54,876 persen.
7. Gedung Kemenko IV 56,441 persen.
8. Gedung dan Kawasan Kantor Kemensetneg 48,772 persen.
9. Rumah Tapak Menteri 82,981 persen.
10. Rusun Polri dan BIN 33,086 persen.
11. Rusun ASN I 34,602 persen.
12. Rusun ASN II 27,393 persen.
13. Rusun ASN III 29,458 persen.
14. Rusun ASN IV 34, 24 persen.
“Kalau di jadwal kalau tidak salah mulai tahun depan ya, di 2025,” kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Bambang menjelaskan, Kementerian PUPR masih membahas desain untuk Gedung DPR. Kendati begitu, ia menuturkan bahwa pemerintah ingin membangun lembaga trias politika di IKN.
"Kan kita ingin agar ada kelengkapan dari trias politika di sana, yudikatifnya ada, legislatifnya ada, eksekutifnya ada, sehingga memang IKN itu berfungsi sebagai ibu kota yang menyeluruh," terang Bambang.
Sebelumnya, Bambang menjelaskan progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di hadapan pimpinan dan anggota Komisi II DPR. Ia menjelaskan, progres pembangunan Istana Presiden dan Lapangan Upacara telah mencapai 58,531%.
Dengan capaian itu, Bambang menuturkan, target pembangunan akan rampung dikerjakan pada Oktober 2024. "Pada akhir Februari Istana Presiden yang kita lihat paling sebelah kiri dan lapangan upacara antara gambar dan kenyataan di lapangan, progres di lapangan kita bisa lihat di situ 58,531% dengan target selesai Oktober 2024," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menambahkan bahwa progres pembangunan Kantor Presiden sebesar 78,648% dengan target penyelesaian pada Oktober 2024. Ia mengungkapkan, Kantor Presiden akan dihias dengan ornamen Burung Garuda.
"Gedung Kantor Presiden juga terlihat di situ, bilah-bilah dari Garudanya insyaallah sudah mulai terpasang dan makin lama akan terlihat secara jelas sayap dari Garuda itu akan mewarnai dari gedung Kantor Presiden," kata Bambang.
Bambang pun melanjutkan, tantangan penyelesaian pembangunan IKN seperti faktor cuaca. "Misalnya begitu hujan, itu sudah kita harus menunggu untuk ngecor. Begitu ya, cuaca faktor cuaca, kemudian juga faktor logistik segala macam yang berhubungan dengan konstruksi ada di lapangan," terang Bambang.
Adapun rincian progres pembangunan kantor lembaga negara di IKN seperti berikut:
1. Kantor Istana Presiden dan Lapangan Upacara 58,531%.
2. Gedung Kantor Presiden 78,648%.
3. Gedung Sekretariat Presiden 65,195 persen.
4. Gedung Kemenko I 50,74 persen.
5. Gedung Kemenko II 24,013 persen.
6. Gedung Kemenko III 54,876 persen.
7. Gedung Kemenko IV 56,441 persen.
8. Gedung dan Kawasan Kantor Kemensetneg 48,772 persen.
9. Rumah Tapak Menteri 82,981 persen.
10. Rusun Polri dan BIN 33,086 persen.
11. Rusun ASN I 34,602 persen.
12. Rusun ASN II 27,393 persen.
13. Rusun ASN III 29,458 persen.
14. Rusun ASN IV 34, 24 persen.
(rca)