Pembajakan Akun Whatsapp Marak Lagi, Pelaku Biasanya Pakai Teknik Ini
loading...
A
A
A
“Merasa ada orang komunikasi seperti, bilang ada SMS dan dilihat ada. Ini orang nanya, secara bawah sadar si orang ini bener. Kedua, lewat telepon juga bisa. Persuasif nanya sesuai profile korban. Saya barusan kirim SMS, coba bacain (untuk membuktikan) bahwa itu kamu,” tuturnya
Masalahnya, setelah membajak satu akun, pelaku biasanya mencari nomor-nomor lain di kontak korban. Jadi upaya peretasan untuk melakukan penipuan itu bisa merembet ke nomor-nomor teman korban.
Pelaku akan menggunakan modus lain, seperti mengajak membuat grup baru dengan mengirim sebuah link. Setelah itu, ada notifikasi atau SMS yang berisi kode dari operator. Itu merupakan kode untuk ganti nomor.
Pelaku akan meminta korban menyebutkan kode itu dengan alasan sebagai personal identification number (PIN) untuk masuk grup. Karena merasa teman yang kontak, kode itu diberikan. Maka, dengan mudah pelaku meretas akun whatsapp.
Masalahnya, setelah membajak satu akun, pelaku biasanya mencari nomor-nomor lain di kontak korban. Jadi upaya peretasan untuk melakukan penipuan itu bisa merembet ke nomor-nomor teman korban.
Pelaku akan menggunakan modus lain, seperti mengajak membuat grup baru dengan mengirim sebuah link. Setelah itu, ada notifikasi atau SMS yang berisi kode dari operator. Itu merupakan kode untuk ganti nomor.
Pelaku akan meminta korban menyebutkan kode itu dengan alasan sebagai personal identification number (PIN) untuk masuk grup. Karena merasa teman yang kontak, kode itu diberikan. Maka, dengan mudah pelaku meretas akun whatsapp.
(muh)