PKB Yakin Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Ma'ruf Bawa Berkah

Kamis, 27 September 2018 - 15:04 WIB
PKB Yakin Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Maruf Bawa Berkah
PKB Yakin Dukungan Yenny Wahid ke Jokowi-Ma'ruf Bawa Berkah
A A A
JAKARTA - Dukungan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) untuk Jokowi-Ma'ruf Amin diyakini membawa berkah bagi kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu itu. Maka itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) senang dengan dukungan dari putri Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

"Yah senang dong akan menambah kekuatan koalisi, Gus Dur akan membawa berkah bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan kepada SINDOnews, Kamis (27/9/2018).

Namun, dia tidak menjawab saat ditanya mengenai hubungan Yenny Wahid dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang tidak harmonis.

Sekadar informasi, hubungan Cak Imin dengan Yenny Wahid memanas sejak tahun 2008 silam. Konflik keduanya diawali dengan pemecatan Cak Imin dari posisi Ketua Umum Dewan Tanfidz PKB oleh Gus Dur yang saat itu menjabat Ketua Dewan Syuro PKB.

Yenny saat itu ingin menjaga marwah ayahnya dan menolak memberi pintu damai bagi Cak Imin. Aksi saling klaim dan gugat dilancarkan oleh keduanya.

Kemudian saat dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB, Cak Imin menyingkirkan Yenny Wahid dari keanggotaan PKB. Alasannya, Cak Imin menilai Yenny Wahid sebagai dalang pemecatannya oleh Gus Dur.

Yenny Wahid pun melakukan perlawanan. Gugatan demi gugatan dilakukan Yenny Wahid. Menjelang Pemilu 2009, keduanya mengklaim pengurus PKB yang sah.

Yenny Wahid maupun Cak Imin pun hadir dalam acara pengambilan nomor urut partai peserta Pemilu di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keduanya sempat berebut kertas nomor urut, walaupun kemudian mengangkatnya bersama-sama.

Setelah kubu Cak Imin dengan Sekretaris Jenderal Lukman Edy telah disahkan melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM, Yenny Wahid membuat Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Namun, PKBIB dinyatakan tidak lolos verifikasi partai peserta Pemilu 2014.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4668 seconds (0.1#10.140)