Pesan untuk Caleg Gagal, Menko PMK: Tak Usah Malu Konsultasi ke RS jika Ada Masalah Kejiwaan

Rabu, 13 Maret 2024 - 16:42 WIB
loading...
Pesan untuk Caleg Gagal, Menko PMK: Tak Usah Malu Konsultasi ke RS jika Ada Masalah Kejiwaan
Menko PMK Muhadjir Effendy berpesan kepada caleg gagal tidak usah malu konsultasi ke rumah sakit jika ada masalah kejiwaan. Foto: SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berpesan kepada caleg gagal tidak usah malu konsultasi ke rumah sakit jika ada masalah kejiwaan.

“Saya cuma mengimbau saja. Mohon maaf caleg terutama yang gagal, tapi juga yang berhasil juga, kalau kira-kira ada masalah terutama berkaitan dengan masalah kejiwaan, masalah psikis, itu tidak usah malu, tidak usah ragu berkonsultasi ke rumah sakit terdekat. Itu demi kebaikan kita bersama,” ujar Muhadjir usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).



Menurut dia, pada dasarnya semua orang punya masalah mental. “Pasti ada. Jadi kalau dilihat dari mental higiene semua orang itu sebenarnya punya masalah. Tidak hanya caleg saja sebetulnya,” katanya.

“Bukan caleg gagal saja, caleg yang berhasil bisa saja juga sebetulnya mengalami gangguan mental. Karena itu tidak usah malu, tidak usah ragu untuk berkonsultasi karena itu justru yang lebih baik,” sambungnya.

Muhadjir menuturkann konsultasi kejiwaan di rumah sakit tidak berbayar atau gratis karena dicover BPJS Kesehatan. “Dari Wamenkes sudah menyiapkan semua rumah sakit siap untuk melayani dan menampung, memberi konsultasi sampai merawat mereka yang punya masalah. Dan gratis ya karena ada BPJS Kesehatannya,” ujarnya.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang mendampingi Muhadjir mengatakan, masalah stres ini relatif, bahkan Kemenkes telah menyiapkan penanganan di beberapa rumah sakit untuk mengantisipasi hal ini.

“Jadi kita sudah melakukan penanganan beberapa rumah sakit. Itu sudah tenaga psikologi klinik, kemudian tenaga psikiater juga sudah siap menangani. Dan kami akan terus mendukung kalau memang dibutuhkan. Tapi, memang tidak ada program khusus untuk hal tersebut. Kami siap melakukan evaluasi klinis untuk mereka-mereka yang stres,” ungkapnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)