BKKBN Bertekad Cetak SDM Unggul untuk Indonesia Lebih Maju
loading...
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus nanti menjadi momentum perubahan baru.
Hari Kemerdekaan menjadi momentuk baru untuk me-rebranding generasi baru dan cara yang baru. "Betul-betul menjadi satu momentum menurut saya karena, rebranding yang kita lakukan diimplementasikan di tahun-tahun yang akan datang," ujar dalam sambutan Webinar Keluargaku, Indonesiaku, Menuju Era Baru Keluarga Indonesia Maju di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Oleh karena itu, Hasto sangat berharap perayaan momen 75 tahun Indonesia ini tidak hanya berubah dari sisi jingle, tagline dan logo tetapi juga pola pikir.
Hasto menjelaskan, peran BKKBN setelah 50 tahun baru terasa karena bonus demografi akan terlihat di tahun 2024. Ini merupakan kerja keras pendahulu-pendahulu dan seluruh jajaran BKKBN.
"Ke depan kita harus mewujudkan di era baru dengan memetakan persoalan harus bisa mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju. Misalnya apa yang kita harapkan dari pasangan usia subur yang baru, karena mereka adalah sasaran yang penting," tuturnya.( )
Tidak hanya itu, framing program BKKBN telah "dicetak" ulang dengan format baru. Maka, menarik untuk dicermati adalah mengetahui upaya dan program apa saja dalam mewujudkan cita-cita Keluarga Indonesia Maju dari berbagai sisi, seperti sisi pembangunan keluarga, pendidikan, politik hingga apa yang dibutuhkan generasi milenial dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Dalam upaya menangkap apa dan bagaimana mewujudkan Keluarga Indonesia Maju yang diproyeksikan dicapai pada 2045, BKKBN bekerja sama dengan Komunitas Homeros dan mitra terkait menyelenggarakan virtual seminar dengan mengangkat tema "Keluargaku, Indonesiaku, Menuju Era Baru Keluarga Indonesia Maju pada hari Selasa 18 Agustus 2020.
Acara webinar itu nantinya akan diikuti oleh beberapa narasumber seperti; Haryono Suyono, Hasto Wardoyo, Rano Karno, GKR Mangkubumi dan Ridwan Kamil.
Hari Kemerdekaan menjadi momentuk baru untuk me-rebranding generasi baru dan cara yang baru. "Betul-betul menjadi satu momentum menurut saya karena, rebranding yang kita lakukan diimplementasikan di tahun-tahun yang akan datang," ujar dalam sambutan Webinar Keluargaku, Indonesiaku, Menuju Era Baru Keluarga Indonesia Maju di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Oleh karena itu, Hasto sangat berharap perayaan momen 75 tahun Indonesia ini tidak hanya berubah dari sisi jingle, tagline dan logo tetapi juga pola pikir.
Hasto menjelaskan, peran BKKBN setelah 50 tahun baru terasa karena bonus demografi akan terlihat di tahun 2024. Ini merupakan kerja keras pendahulu-pendahulu dan seluruh jajaran BKKBN.
"Ke depan kita harus mewujudkan di era baru dengan memetakan persoalan harus bisa mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju. Misalnya apa yang kita harapkan dari pasangan usia subur yang baru, karena mereka adalah sasaran yang penting," tuturnya.( )
Tidak hanya itu, framing program BKKBN telah "dicetak" ulang dengan format baru. Maka, menarik untuk dicermati adalah mengetahui upaya dan program apa saja dalam mewujudkan cita-cita Keluarga Indonesia Maju dari berbagai sisi, seperti sisi pembangunan keluarga, pendidikan, politik hingga apa yang dibutuhkan generasi milenial dalam mewujudkan mimpi tersebut.
Dalam upaya menangkap apa dan bagaimana mewujudkan Keluarga Indonesia Maju yang diproyeksikan dicapai pada 2045, BKKBN bekerja sama dengan Komunitas Homeros dan mitra terkait menyelenggarakan virtual seminar dengan mengangkat tema "Keluargaku, Indonesiaku, Menuju Era Baru Keluarga Indonesia Maju pada hari Selasa 18 Agustus 2020.
Acara webinar itu nantinya akan diikuti oleh beberapa narasumber seperti; Haryono Suyono, Hasto Wardoyo, Rano Karno, GKR Mangkubumi dan Ridwan Kamil.
(dam)
Explore More