Standar Operasi Pelayanan Haji dari Kerajaan Arab Saudi Meningkat

Kamis, 30 Agustus 2018 - 18:24 WIB
Standar Operasi Pelayanan Haji dari Kerajaan Arab Saudi Meningkat
Standar Operasi Pelayanan Haji dari Kerajaan Arab Saudi Meningkat
A A A
JEDDAH - Direktur Penyelenggara Haji Luar NegeriKementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis mengakui adanya peningkatan standar operasi pelayanan haji dari pihak Kerajaan Arab Saudi pada musim haji tahun ini. Ia mengatakan, kelancaran fase pertama kedatangan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci tak terlepas dari hal itu.

“Yang kami rasakan tahun ini ada perubahan. Mereka sangat responsif terhadap permintaan kita dan sering memberikan kemudahan dan keringanan di lapangan,” ujar Sri di Jeddah, Rabu (29/8/2018).

Ia mencontohkan, saat terjadi kendala-kendala pada pelaksanaan jalur cepat di bandara, pihak Arab Saudi langsung bergerak cepat mencarikan solusi. Saat ada penempatan hotel yang belum sesuai misalnya, pihak Kementerian Haji Saudi lekas menegur penyedia jasa.

Kerja sama yang baik juga ditunjukkan pihak pengelola haji Arab Saudi sepanjang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Menurut Sri, saat pihak Indonesia meminta bus yang digunakan mengangkut jamaah dipilih yang masih baik kondisinya juga langsung dipenuhi.

Selain itu, pihak muasasah dari Arab Saudi juga nampak berupaya memenuhi permintaan bahwa seluruh penyedia katering menggunakan juru masak dan bumbu dari Indonesia. Hal ini, kata Sri, tak mereka lakukan tahun lalu.

Buah dari kerja sama tersebut, kata Sri, adalah kelancaran fase pertama kedatangan jamaah haji Indonesia. “Alhamdulillah, sampai hari ini layanan jamaah haji di Madinah, Makkah, dan Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina) berjalan lancar. Walaupun ada kendala bisa diselesaikan berkat koordinasi antara petugas Indonesia dan Arab Saudi,” kata dia.

Menurut dia, katering dengan cita rasa Indonesia, misalnya bisa disediakan pihak Saudi seturut permintaan Pemerintah Indonesia. Variasi makanan, lanjut Sri, juga sudah memenuhi standar.

Demikian juga dengan transportasi jamaah. Bus-bus baru yang dimintakan penyelenggara haji Indonesia nyaris seluruhnya disediakan perusahaan-perusahaan transportasi swasta dan milik Pemerintah Arab Saudi. “Jadi akomodasi, transportasi, dan katering sudah sesuai standar,” ucap dia.

Beberapa jamaah gelombang pertama yang diwawancara mengamini kelancaran fase pertama tersebut. Haji Fauzan (70) dari Situbondo mengatakan pelayanan tahun ini jauh lebih baik dibandingkan yang ia dapat saat pertamakali berhaji pada 1996 lalu. “Saya puas sekali. Hotelnya bagus, makanan juga enak. Jadi ingin kembali lagi,” kata dia di Bandara King Abdulaziz Jeddah.

Hal senada disampaikan Omariam (50), seorang jamaah asal Sumedang. Berhaji seorang diri, jamaah perempuan itu tak menemui kendala berarti selama menjalani ibadah haji. “Hanya capek selama di Muzdalifah dan Mina. Selain itu bagus semua,” kata dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5952 seconds (0.1#10.140)