Perjuangan Sutopo Melawan Kanker di Tengah Update Bencana

JAKARTA - Totalitas dan dedikasi terus dilakukan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, meski dalam kondisi apapun.

Di tengah derita kanker yang diderita Sutopo, pria kelahiran Boyolali pada 7 Oktober 1969 ini tetap memberikan update informasi terhadap bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan saat SINDOnews menanyakan tentang berita tsunami terkait gempa 6,9 skala righter (SR) yang terjadi pada Minggu 19 Agustus 2018 kemarin serta update jumlah korban gempa, Sutopo tetap memberikan respons.

"Informasi itu tidak benar dan hoaks," kata Sutopo menjawab pertanyaan di WhatsApp, Senin (20/8/2018).

Melalui akun twitternya, @Sutopo_PN, pria 48 tahun ini memposting tentang keadaan dirinya yang tengah dirawat. Diakuinya, saat ini semua orang membutuhkan data dan informasi yang lengkap. Oleh sebab itu, dirinya tetap memberikan informasi meski harus menahan rasa sakit kanker yang dideritanya.

"Setelah dipungsi (diambil cairan di paru-paru) dilanjutkan infus kemoterapi keempat. Mohon doanya agar segera sembuh, sehat, sabar dan ikhlas menjalani semua ujian ini. Meskipun sakit, saya tetap berjuang selalu memberikan info bencana di tengah perjuangan untuk tetap hidup," tutur Sutopo di akun Twitternya.

Untuk diketahui, saat ini Sutopo divonis mengidap kanker paru-paru stadium 4 pada pertengahan Januari 2018. Dokter mengatakan, bahwa sel kanker dalam tubuh Sutopo Purwo Nugroho sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening.