Pengamat: Pengalihan Suara Perindo ke Partai Manapun Hukumnya Haram

Rabu, 28 Februari 2024 - 10:31 WIB
loading...
Pengamat: Pengalihan...
Pengamat Politik, Adi Prayitno mengatakan, pengalihan suara tersebut secara prinsip hukumnya haram karena tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk kejahatan demokrasi. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Isu dugaan pengalihan suara partai politik kecil seperti Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), Partai Gelora, dan Partai Ummat ke partai politik tertentu pendukung Istana kian menguat selama beberapa waktu terakhir. Pengamat Politik, Adi Prayitno mengatakan, pengalihan suara tersebut secara prinsip hukumnya haram karena tindakan tersebut merupakan salah satu bentuk kejahatan demokrasi.

"Memang secara prinsip haram hukumnya itu mengalihkan suara-suara pantai manapun ke suara pantai yang lain Jadi itu adalah sebagai salah satu bentuk kejahatan demokrasi,"kata Adi dalam iNews Today, Selasa (27/2).

Oleh karena itu penghitungan suara baik secara manual dan berjenjang, kata dia harus terus dikawal. Dia menegaskan tidak boleh ada partai politik tertentu yang mengalihkan apalagi mencuri suara partai sekali pun itu tidak lolos Parlemen.

Baca juga: Kawal Rekapitulasi Suara, Sekjen Partai Perindo Minta KPU-Bawaslu Tegas dan Transparan

"Ingat loh itu suara rakyat sekali pun tidak lolos ke Parlemen itu bukan berarti boleh untuk dialihkan kepada partai yang lain yang berusaha untuk lolos Parlemen," katanya.

Karena itu, partai yang tidak lolos dan berusaha untuk lolos dengan cara yang nyolong atau mencuri suara partai yang lain nantinya menjadi anggota dewan bodong, abal-abal yang tidak mendapatkan legitimasi oleh rakyat.

Lebih lanjut dia menyebut prinsip dalam demokrasi bukan hanya soal kalah dan menang, siapa yang lolos parlemen dan tidak. Namun yang paling penting adalah suara rakyat jangan dikebiri, jangan dicuri, jangan dialihkan karena tidak sesuai dengan pilihan politik mereka.

"Ada sekitar 5 juta orang dia memilih perindo tapi tiba-tiba suaranya dialihkan kepada yang lain. Artinya rakyat yang mengamanatkan kepada perindo tapi karena dialihkan kepada yang lain itu kan tidak sesuai dengan kehendak rakyat," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
Hadiri Pelantikan Pengurus...
Hadiri Pelantikan Pengurus Partai Hanura, Sekjen Perindo: Kita Punya DNA yang Sama
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Partai Perindo Sambut...
Partai Perindo Sambut Positif Rotasi Pejabat Jakarta, Effendi Syahputra: Program Kesejahteraan Rakyat Harus Jadi Prioritas
Rekomendasi
Bill Gates Akan Uji...
Bill Gates Akan Uji Coba Vaksin di Indonesia, Bio Farma Perkuat Kemandirian Berantas TBC
Siang Penuh Tawa dan...
Siang Penuh Tawa dan Kejutan ‘Surprise Show’ di RCTI Mega Entertainment! Hadir Mulai 12.30 WIB
Tegas! Polres Metro...
Tegas! Polres Metro Jakarta Pusat Turunkan Ratusan Bendera Ormas
Berita Terkini
Halalbihalal Peradi...
Halalbihalal Peradi SAI 2025: Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Percakapan Tentang Haji...
Percakapan Tentang Haji Trending Topik, Warganet Apresiasi Inovasi Pelayanan Kementerian Agama
11.114 Penyelenggara...
11.114 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Kekayaan ke KPK
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Indonesia Sebut Penangkapan Mahasiswi ITB Praktik Otoriter
Ansor Luncurkan Sistem...
Ansor Luncurkan Sistem untuk Kemudahan Perjalanan Umrah
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved