Tanggapi Wacana Hak Angket, JK: Kalau Tidak Ada Apa-apa, Jangan Khawatir

Sabtu, 24 Februari 2024 - 18:59 WIB
loading...
Tanggapi Wacana Hak...
Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) memberikan keterangan kepada media soal hak angket DPR usai menghadiri ujian promosi Doktor mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Universitas Indonesia, Sabtu (24/2/2024). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Wacana hak angket yang akan diajukan oleh partai koalisi pendukung calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 dan nomor urut 3 terus bergulir. Pengajuan hak angket tersebut bertujuan untuk menyikapi dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) memandang bahwa hak angket baik untuk kedua belah pihak, dalam hal ini penggugat dan tergugat. Menurut JK, dengan adanya hak angket dapat menjadi momen bagi pihak tergugat melakukan klarifikasi terhadap kecurigaan kecurangan pemilu. Adapun dari sisi pihak penggugat dapat menghilangkan kecurigaan yang selama ini muncul.

"Tentunya hak angket itu baik bagi kedua belah pihak, karena sekarang banyak isu karena sekarang ini banyak isu bahwa ini ada masalah. Jadi kalau ada angket kalau memang tidak ada soal, itu bagus, sehingga menghilangkan kecurigaan," kata JK usai menghadiri ujian promosi Doktor mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Universitas Indonesia, Sabtu (24/2/2024).



JK berpesan kepada pihak tergugat agar jika tidak merasa bersalah dan khawatir terhadap hak angket yang diajukan ke DPR. Menurutnya, apabila pihak tergugat merasa khawatir itu bisa menjadi indikasi adanya kecurangan pada Pemilu 2024, terutama pilpres.

"Jalani saja tidak usah khawatir. Kalau memang tidak apa-apa bisa jadi klarifikasi kecuali ada apa-apa tentu takut jadinya," kata JK.

Baca juga: Guru Besar Unpad Dorong DPR Gunakan Hak Angket Ungkap Kecurangan Pemilu 2024
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wacana Menkes Izinkan...
Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
BPOM Belum Dilibatkan...
BPOM Belum Dilibatkan Penuh dalam Program Makan Bergizi Gratis
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Komisi III DPR: Sebaiknya Dikaji Kembali
Status Geopark Toba...
Status Geopark Toba Terancam Dicabut, Bane Manalu Ingatkan Pentingnya Keseriusan Pemerintah
13 Tewas akibat Ledakan...
13 Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Investigasi Secara Menyeluruh
Ketua Komisi III DPR...
Ketua Komisi III DPR Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi
DPR RI Usulkan Kasino...
DPR RI Usulkan Kasino Legal untuk Tambah Setoran Negara
Ahmad Dhani Terbukti...
Ahmad Dhani Terbukti Bersalah terkait Ucapan Rasisme dan Penghinaan Marga
May Day 2025, Massa...
May Day 2025, Massa Buruh Mulai Padati Gedung DPR
Rekomendasi
Obesitas Pria dan Wanita...
Obesitas Pria dan Wanita Ternyata Berbeda, Ini Ciri-cirinya Menurut Dokter
Mengenal Sejarah Kurban,...
Mengenal Sejarah Kurban, Dimulai dari Nabi Adam AS Disempurnakan oleh Nabi Ibrahim AS
Manny Pacquiao dan Rekor...
Manny Pacquiao dan Rekor George Foreman Juara Dunia Tinju Tertua
Berita Terkini
Pesan Panglima TNI saat...
Pesan Panglima TNI saat Sertijab Kababinkum dan Kasetum: Integrasikan Diri dengan Satuan
MA Kabulkan PK Alex...
MA Kabulkan PK Alex Denni, Momentum Koreksi Total Sistem Peradilan Nasional
Kejar Target 30 Persen...
Kejar Target 30 Persen Konservasi Laut, KKP Bentuk Komite Kolaborasi Forum MPA-OECM Nasional
Wakili Prabowo Hadiri...
Wakili Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Cak Imin Bawa Pesan Khusus Presiden
35 Pati TNI AL Dimutasi...
35 Pati TNI AL Dimutasi Panglima TNI pada April 2025, Berikut Daftar Lengkapnya
Wacana Menkes Izinkan...
Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
Infografis
Profil Prof Soenardi...
Profil Prof Soenardi Prawirohatmodjo, Namanya Ada di Ijazah Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved