Wapres Pimpin Rapat Penanggulangan Kemiskinan, Dihadiri Menteri Nonpendukung Prabowo-Gibran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memimpin rapat pleno tingkat menteri pertama untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di 2024. Rapat tersebut dihadiri sejumlah menteri nonpendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mereka yang hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Ma’ruf Amin itu adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, dan sejumlah pejabat lainnya.
Wapres mengatakan angka kemiskinan saat ini masih di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 6,5 sampai 7,5%. “Merupakan Rapat Pleno pertama di tahun 2024 yang akan bahas hal yang perlu dilakukan bersama untuk mempercepat pencapaian target penurunan kemiskinan di 2024,” ungkap Wapres mengawali rapat tingkat menteri di Istana Wapres, Kamis (22/2/2024).
Wapres mengatakan berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik pada 2023, angka kemiskinan nasional baru mencapai 9,36%. Sedangkan target RPJMN 2020-2024 itu 6,5 sampai 7,5%.
“Artinya masih kurang 2% lebih, 2%. (Kemiskinan) 9,36% ternyata (target) 7,5%, jadi masih ada 2,5%. Untuk itu, saya kira saya ini nanti mendapatkan gambaran rencana kita dan kemungkinan-kemungkinan capaian karena waktu kita hanya tinggal tujuh atau 8 bulan ya, jadi waktunya tidak panjang lagi,” ujar Wapres.
Oleh karena itu, kata Wapres perlu ada kebijakan-kebijakan khusus melalui berbagai program di Kementerian lembaga dan juga pemerintah daerah dan dukungan juga nonpemerintah untuk mencapai 7,5% pada 2024. “Saya kira itu beberapa hal yang masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target kemiskinan di 2024 itu,” pungkasnya.
Mereka yang hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Ma’ruf Amin itu adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, dan sejumlah pejabat lainnya.
Wapres mengatakan angka kemiskinan saat ini masih di atas target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 6,5 sampai 7,5%. “Merupakan Rapat Pleno pertama di tahun 2024 yang akan bahas hal yang perlu dilakukan bersama untuk mempercepat pencapaian target penurunan kemiskinan di 2024,” ungkap Wapres mengawali rapat tingkat menteri di Istana Wapres, Kamis (22/2/2024).
Wapres mengatakan berdasarkan hasil perhitungan Badan Pusat Statistik pada 2023, angka kemiskinan nasional baru mencapai 9,36%. Sedangkan target RPJMN 2020-2024 itu 6,5 sampai 7,5%.
“Artinya masih kurang 2% lebih, 2%. (Kemiskinan) 9,36% ternyata (target) 7,5%, jadi masih ada 2,5%. Untuk itu, saya kira saya ini nanti mendapatkan gambaran rencana kita dan kemungkinan-kemungkinan capaian karena waktu kita hanya tinggal tujuh atau 8 bulan ya, jadi waktunya tidak panjang lagi,” ujar Wapres.
Oleh karena itu, kata Wapres perlu ada kebijakan-kebijakan khusus melalui berbagai program di Kementerian lembaga dan juga pemerintah daerah dan dukungan juga nonpemerintah untuk mencapai 7,5% pada 2024. “Saya kira itu beberapa hal yang masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target kemiskinan di 2024 itu,” pungkasnya.
(rca)