Penjelasan Denny JA Jadi Konsultan Politik Prabowo di Pilpres 2024
loading...
A
A
A
Dengan sendirinya, dalam kesempatan terakhir ini, itu seperti soal hidup dan mati. Semua energi batin terbaik Prabowo akan terpancing keluar.
Keempat, yang membuat Denny juga memilih mendukung Prabowo adalah ia pemimpin konsensus. Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang memang dibutuhkan di negeri ini.
"Itu kemampuan mengubah lawan menjadi kawan. Mengubah penentang menjadi pendukung. Kita lihat contoh, banyak sekali, jenderal, aktivis, dan tokoh-tokoh yang tadinya menentangnya, tiba-tiba berubah menjadi pendukungnya," paparnya
Ia juga berada di pusat spektrum politik. Ia dekat dengan kalangan nasionalis, Islam, dan minoritas. Kelima, yang penting adalah visinya. Prabowo ingin sekali Indonesia menjadi Macan Asia. Juga negara kita saat ini menuju Indonesia emas 2045.
Begitu kuat keinginannya membawa Indonesia menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. Dengan passion sekuat itu, banyak hal menjadi mudah, tinggal diperkuat saja oleh kemampuan teknokratis para pembantunya.
"Saya, berdiri di samping Prabowo dengan sikap seorang profesional sejati. Yaitu memberi gagasan positif. Mendukungnya ketika ia benar. Tapi juga nanti ikut menegurnya ketika ia salah," tuturnya.
"Sikap profesional itu sama dengan sikap teman sejati. Kita mendukung ketika teman benar. Juga menegur ketika teman salah," pungkasnya.
Keempat, yang membuat Denny juga memilih mendukung Prabowo adalah ia pemimpin konsensus. Prabowo memiliki karakter kepemimpinan yang memang dibutuhkan di negeri ini.
"Itu kemampuan mengubah lawan menjadi kawan. Mengubah penentang menjadi pendukung. Kita lihat contoh, banyak sekali, jenderal, aktivis, dan tokoh-tokoh yang tadinya menentangnya, tiba-tiba berubah menjadi pendukungnya," paparnya
Ia juga berada di pusat spektrum politik. Ia dekat dengan kalangan nasionalis, Islam, dan minoritas. Kelima, yang penting adalah visinya. Prabowo ingin sekali Indonesia menjadi Macan Asia. Juga negara kita saat ini menuju Indonesia emas 2045.
Begitu kuat keinginannya membawa Indonesia menjadi negara besar di Asia, bahkan di dunia. Dengan passion sekuat itu, banyak hal menjadi mudah, tinggal diperkuat saja oleh kemampuan teknokratis para pembantunya.
"Saya, berdiri di samping Prabowo dengan sikap seorang profesional sejati. Yaitu memberi gagasan positif. Mendukungnya ketika ia benar. Tapi juga nanti ikut menegurnya ketika ia salah," tuturnya.
"Sikap profesional itu sama dengan sikap teman sejati. Kita mendukung ketika teman benar. Juga menegur ketika teman salah," pungkasnya.
(maf)