Pengamat LIPI: Cak Imin Mampu Tutup Image Negatif Jokowi

Minggu, 15 Juli 2018 - 22:59 WIB
Pengamat LIPI: Cak Imin Mampu Tutup Image Negatif Jokowi
Pengamat LIPI: Cak Imin Mampu Tutup Image Negatif Jokowi
A A A
JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disebut-sebut sudah berada di kantong Presiden Joko Widodo untuk mendampinginya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Masuknya nama Cak Imin dinilai sesuatu yang wajar dan logis.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, mengatakan, dengan merangkul Cak Imin, kekuatan dukungan untuk Jokowi akan semakin kuat dan besar.
Sebaliknya, jika meninggalkan Cak Imin yang memiliki basis massa NU, maka Jokowi
akan kehilangan dukungan dari umat Islam.

"Jika tak rangkul akan kehilangan basis dukungan dari umat Islam. NU kan basis yang besar dibanding kekuatan-kekuatan Islam yang lain," ujar Lili saat dihubungi wartawan, Minggu (15/7/2018).

Romli menilai langkah Jokowi mamasukkan nama Cak Imin merupakan sesuatu yang wajar dan logis. Pasalnya, Cak Imin adalah pemimpin partai berbasis Islam pertama yang terus mendukung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

"Jadi logis Pak Jokowi memasukkan Cak Imin ke kantognya. Bahkan, kalau meninggalkan itu sesuatu yang tidak logis," ucapnya.

Menurut Romli, Cak Imin telah berjuang mati-matian mendukung Jokowi sejak awal, sehingga Cak Imin mampu memberikan counter terhadap serangan sebagian umat Islam kepada Jokowi.

"Dia juga akan menjembatani dan mengahapus image negatif bahwa Pak Jokowi anti-Islam. Karena selama ini dianggap bahwa Pak Jokowi itu tidak dekat dengan Islam, anti-Islam," kata Lili.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Cak Imin merupakan satu dari lima nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019.

“Sudah ada lima nama di kantong saya, termasuk Cak Imin,” kata Jokowi saat meninjau venue di komplek Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Kendati demikian, Jokowi meminta agar publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada Piplres 2019. "Mbok sabar dulu, kan paling tinggal seminggu, dua minggu, tiga minggu lagi," ujar Jokowi.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6794 seconds (0.1#10.140)