Kaukus Muda Indonesia Serukan Hadapi Pemilu 2024 dengan Riang Gembira

Selasa, 13 Februari 2024 - 19:05 WIB
loading...
Kaukus Muda Indonesia Serukan Hadapi Pemilu 2024 dengan Riang Gembira
Kaukus Muda Indonesia (KMI) menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (13/2/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menjelang hari pencoblosan pada Rabu, 14 Februari 2024, Kaukus Muda Indonesia (KMI) menggelar aksi damai di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (13/2/2024). Massa yang didominasi kaum wanita itu memberikan karangan bunga sebagai simbol agar pelaksanaan Pemilu 2024 dihadapi dengan jujur, adil, aman, damai, dan riang gembira.

Koordinator aksi massa Fendy menjelaskan, pelaksanaan Pemilu 2024 harus dikawal agar sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. Maka itu, Fendy mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan menyambut pemilu dengan riang gembira.

"Dalam aksi ini, kami ingin menyuarakan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 ini. Kita harus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia demokratis dan selalu menyerukan perdamaian,” kata Fendy.

Sementara itu, Ketua KMI Edi Homaidi menambahkan, hajatan demokrasi lima tahunan untuk memilih pemimpin masa depan harus disambut dengan riang gembira dan gegap gempita. Dia menuturkan, partisipasi rakyat untuk menentukan pilihannya pada pemilihan umum sangat berarti bagi kelangsungan sebuah bangsa.

"Pemilu ini tentunya harus kita sambut dengan riang-gembira dan penuh gegap-gempita. Partisipasi dan suara kita dalam menentukan pilihan atau memilih pemimpin untuk lima tahun mendatang sangat berarti bagi masa depan dan keberlangsungan sebuah bangsa,” kata Edi.

Karena itu, lanjut Edi, suksesi kepemimpinan yang dilakukan melalui mekanisme pemilu secara langsung itu sejatinya adalah sarana bagi rakyat dalam menyalurkan aspirasi yang dijamin konstitusi. “Dengan begitu, gunakan hak dan hati nurani dalam memilih presiden yang akan menakhodai Indonesia lima tahun ke depan. Suara rakyat adalah suara Tuhan (vox populi, vox dei) meminjam terminologi demokrasi," ujar Edi.

Lebih lanjut Edi menuturkan, dalam konteks menghadirkan pemilu yang demokratis, damai, dan bermartabat, amat sangat ditentukan oleh banyak faktor. Tetapi yang sangat fundmental adalah keikutsertaan publik ikut serta menentukan keberhasilan suksesi kepemimpinan nasional ke depan.

"Mari kita serukan dan sampaikan kepada dunia bahwa kita sedang melaksanakan sebuah momentum besar dan hajatan yang bersejarah, yaitu menggelar pemilu presiden, anggota DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota serta DPD RI,” imbuhnya.

Lewat mekanisme demokratis yang lazim, dia mengajak sambut pemilu ini dengan penuh kesadaran yang disertai keinginan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera. “Kita gunakan hak konstitusional kita sebagai pemilik kedaulatan tentu dengan spirit dan kesadaran yang sesuai dengan hati nurani. Kita tunjukkan dan buktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara demokrasi," pungkasnya.

KMI dalam menggelar aksi simpatik menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu:

1. Kita sambut pemilu 2024 dengan riang-gembira dan penuh dengan gegap-gempita.

2. Gunakan hak pilih kita sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kita kepada negara.

3. Kita buktikan kepada dunia bahwa kita akan menggelar pemilu langsung dengan jurdil dan damai.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)