Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK Diisi Sejumlah Band Papan Atas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto meminta maaf atas kemacetan yang kerap terjadi setiap ada kampanye akbar pasangan Prabowo-Gibran. Hal tersebut diungkapkan Prabowo usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Sabtu (10/2/2024).
"Saya minta maaf atas nama Prabowo-Gibran kampanye sering bikin macet di mana-mana, di semua kota yang kita kampanye. Saya mohon maaf atas kemacetan dan saya juga minta maaf masih banyak daerah yang belum saya kunjungi kali ini," kata Prabowo.
Untuk diketahui, pasangan Prabowo-Gibran melakukan kampanye akbar di Stadion GBK. Selain itu, kampanye juga diisi penampilan dari band papan atas seperti Dewa 19, NTRL, Duo Anggrek, dan lainnya.
Pada acara kampanye tersebut, dari pantauan MNC Portal Indonesia, kemacetan mulai terasa dari Jalan Gatot Subroto, tepat di Simpang Patung Pancoran. Kendaraan bis, motor, dan mobil pribadi yang menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) mengantre menuju arah Stadion GBK.
Tak sampai di situ, kemacetan mengular dari Simpang Patung Pancoran hingga masuk ke daerah Semanggi, kemudian masuk ke Jalan Gerbang Pemuda dipenuhi oleh kendaraan motor yang membuat jalan sangat padat.
Kemacetan makin bertambah, karena adanya parkir liar yang dilakukan simpatisan Prabowo-Gibran, membuat jalan makin sempit dan sulit dilalui kendaraan yang ingin mengarah ke Jalan Asia Afrika.
"Saya minta maaf atas nama Prabowo-Gibran kampanye sering bikin macet di mana-mana, di semua kota yang kita kampanye. Saya mohon maaf atas kemacetan dan saya juga minta maaf masih banyak daerah yang belum saya kunjungi kali ini," kata Prabowo.
Untuk diketahui, pasangan Prabowo-Gibran melakukan kampanye akbar di Stadion GBK. Selain itu, kampanye juga diisi penampilan dari band papan atas seperti Dewa 19, NTRL, Duo Anggrek, dan lainnya.
Pada acara kampanye tersebut, dari pantauan MNC Portal Indonesia, kemacetan mulai terasa dari Jalan Gatot Subroto, tepat di Simpang Patung Pancoran. Kendaraan bis, motor, dan mobil pribadi yang menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) mengantre menuju arah Stadion GBK.
Tak sampai di situ, kemacetan mengular dari Simpang Patung Pancoran hingga masuk ke daerah Semanggi, kemudian masuk ke Jalan Gerbang Pemuda dipenuhi oleh kendaraan motor yang membuat jalan sangat padat.
Kemacetan makin bertambah, karena adanya parkir liar yang dilakukan simpatisan Prabowo-Gibran, membuat jalan makin sempit dan sulit dilalui kendaraan yang ingin mengarah ke Jalan Asia Afrika.
(abd)