Beri Motivasi, Atikoh Ceritakan Momen Haru Sang Ibunda Wafat saat Tahajud
loading...
A
A
A
Dia juga menceritakan keluarga suaminya Ganjar Pranowo yang juga hadir dari keluarga sederhana. "Bapaknya beliau itu adalah polisi, tapi tingkat rendah, tingkat bawah. Yang sangat-sangat berjuang bagaimana anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan tinggi.
"Jadi kami, keluarga kami itu sangat paham bagaimana kita sebagai orang tua itu berupaya agar anak-anak kita memiliki masa depan yang baik, menjadi anak yang saleh-shalehah, memiliki akhlak yang luar biasa, karakter yang luar biasa, adab yang luar biasa, yang baik. Karena dengan bekal seperti itu, Insyaallah, anak-anak kita itu akan tegar menghadapi apa pun," kata Atikoh.
Maka dari itu, Atikoh mengajak dan memberi semangat kepada para orang tua warga Banten untuk bersemangat dan berjuang untuk anak-anaknya.
"Saya ingin menceritakan ini, ingin memotivasi masyarakat yang ada di Banten agar kita tetap semangat dalam berjuang untuk kebaikan anak-anak kita. Itulah ada program satu keluarga satu sarjana untuk difasilitasi apabila Ganjar-Mahfud itu diberi amanah," pungkasnya.
"Jadi kami, keluarga kami itu sangat paham bagaimana kita sebagai orang tua itu berupaya agar anak-anak kita memiliki masa depan yang baik, menjadi anak yang saleh-shalehah, memiliki akhlak yang luar biasa, karakter yang luar biasa, adab yang luar biasa, yang baik. Karena dengan bekal seperti itu, Insyaallah, anak-anak kita itu akan tegar menghadapi apa pun," kata Atikoh.
Maka dari itu, Atikoh mengajak dan memberi semangat kepada para orang tua warga Banten untuk bersemangat dan berjuang untuk anak-anaknya.
"Saya ingin menceritakan ini, ingin memotivasi masyarakat yang ada di Banten agar kita tetap semangat dalam berjuang untuk kebaikan anak-anak kita. Itulah ada program satu keluarga satu sarjana untuk difasilitasi apabila Ganjar-Mahfud itu diberi amanah," pungkasnya.
(cip)