Datangi Bawaslu, TPN Suarakan Agar Pemilu 2024 Berlangsung Jurdil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis beserta jajarannya mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta Pusat. Kedatangan TPN Ganjar-Mahfud ini untuk menyuarakan agar pesta demokrasi lima tahunan sekali ini terselenggara secara jujur dan adil (Jurdil).
Tiba di Kantor Bawaslu, TPN Ganjar-Mahfud langsung menggelar pertemuan secara tertutup. "Kami mengatakan kepada Bawaslu bahwa kita semua harus punya komitmen untuk menjaga pemilu dan pilpres yang jurdil karena bangsa ini akan dinilai dari kemampuannya menjaga pemilu itu apakah jurdil atau tidak," ucap Todung usai pertemuan, Selasa (6/2/2024).
Todung mengatakan satu suara dari masyarakat di hari pencoblosan itu sangat penting menentukan nasib bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, jika terdapat kecurangan pemilu hal tersebut harus di lawan.
"Ada persepsi seolah-olah pemilu dan pilpres ini bisa jadi penuh dengan kecurangan, bisa jadi pemilu dan pilpres ini tidak jurdil. ini persepsi ini harus dilawan, bukan dengan membangun persepsi yang lain," katanya.
Pihaknya berharap Bawaslu bisa melakukan pengawasan dengan intensif agar pemilu tahun ini berjalan jurdil. "Kita minta Bawaslu untuk betul-betul bersikap tegas, tidak ambigu, profesional, tidak menguntungkan satu kelompok atau satu paslon karena kalau Bawaslu melanggar maka kita akan mendapatkan pemilu dan pilpres dan cacat. Mudah-mudahan pemilu dan pilpres yang cacat itu tidak akan terjadi," ucapnya.
Todung juga meminta Bawaslu berani melawan intervensi dari pihak manapun yang mengganggu proses jalannya pemilu. "Bawaslu tidak boleh takut karena Bawaslu yang menentukan. Pemerintah juga tidak boleh mengintervensi Bawaslu, pemerintah tidak boleh mengintervensi KPU. Ini tantangan buat kita semua, ujian buat kita semua, mudah-mudahan kita bisa lulus," katanya.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
Tiba di Kantor Bawaslu, TPN Ganjar-Mahfud langsung menggelar pertemuan secara tertutup. "Kami mengatakan kepada Bawaslu bahwa kita semua harus punya komitmen untuk menjaga pemilu dan pilpres yang jurdil karena bangsa ini akan dinilai dari kemampuannya menjaga pemilu itu apakah jurdil atau tidak," ucap Todung usai pertemuan, Selasa (6/2/2024).
Todung mengatakan satu suara dari masyarakat di hari pencoblosan itu sangat penting menentukan nasib bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, jika terdapat kecurangan pemilu hal tersebut harus di lawan.
"Ada persepsi seolah-olah pemilu dan pilpres ini bisa jadi penuh dengan kecurangan, bisa jadi pemilu dan pilpres ini tidak jurdil. ini persepsi ini harus dilawan, bukan dengan membangun persepsi yang lain," katanya.
Pihaknya berharap Bawaslu bisa melakukan pengawasan dengan intensif agar pemilu tahun ini berjalan jurdil. "Kita minta Bawaslu untuk betul-betul bersikap tegas, tidak ambigu, profesional, tidak menguntungkan satu kelompok atau satu paslon karena kalau Bawaslu melanggar maka kita akan mendapatkan pemilu dan pilpres dan cacat. Mudah-mudahan pemilu dan pilpres yang cacat itu tidak akan terjadi," ucapnya.
Todung juga meminta Bawaslu berani melawan intervensi dari pihak manapun yang mengganggu proses jalannya pemilu. "Bawaslu tidak boleh takut karena Bawaslu yang menentukan. Pemerintah juga tidak boleh mengintervensi Bawaslu, pemerintah tidak boleh mengintervensi KPU. Ini tantangan buat kita semua, ujian buat kita semua, mudah-mudahan kita bisa lulus," katanya.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
(cip)