Hadir di Tabrak Prof Mahfud, Penyandang Disabilitas Suarakan Hak-hak yang Dirampas
loading...
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD kembali menggelar acara Tabrak Prof! di Kafe Koat Kopi Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (5/2/2024). Foto: MPI/Achmad Al Fiqri
A
A
A
SLEMAN - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD kembali menggelar acara Tabrak Prof! di Kafe Koat Kopi Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (5/2/2024).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye dialogis yang dilakukan Mahfud untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat.
Tak hanya memberikan ruang bertanya, Mahfud juga mempersilakan masyarakat memberikan saran atau menyampaikan kritik terhadap program dan visi-misi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Respons Aspirasi Disabilitas, Mahfud MD: Perhatian Pemerintah Perlu Ditingkatkan
Penyandang disabilitas menyampaikan keluhan atas seringnya perampasan hak-hak sebagai seorang disabilitas. Salah satunya direbutnya area parkir disabilitas yang sejatinya dibuat khusus untuk kalangan difabel.
Dia telah menyampaikan keluhan ke Pengadilan Negeri Sleman, namun laporannya tidak digubris.
Merespons hal tersebut, Mahfud menuturkan sejatinya hak-hak penyandang disabilitas telah diatur dalam undang-undang. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak pihak yang sewenang-wenang mengambil hak tersebut.
Dia mengimbau PN Sleman lebih memperhatikan laporan warga penyandang disabilitas. "Kalau yang parkir untuk disabilitas nanti kita beritahu. PN Sleman, dengarkan dari sini," kata Mahfud.
"Menurut aturan untuk disabilitas sudah ada tempat yang dibolehkan untuk parkir dan melakukan cara-cara khusus sebagai afirmasi menurut UUD, menurut konstitusi. Sebab itu, hak afirmasi jangan dirampas dengan kesewenang-wenangan," ujar mantan Menko Polhukam itu.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kampanye dialogis yang dilakukan Mahfud untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat.
Tak hanya memberikan ruang bertanya, Mahfud juga mempersilakan masyarakat memberikan saran atau menyampaikan kritik terhadap program dan visi-misi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Respons Aspirasi Disabilitas, Mahfud MD: Perhatian Pemerintah Perlu Ditingkatkan
Penyandang disabilitas menyampaikan keluhan atas seringnya perampasan hak-hak sebagai seorang disabilitas. Salah satunya direbutnya area parkir disabilitas yang sejatinya dibuat khusus untuk kalangan difabel.
Dia telah menyampaikan keluhan ke Pengadilan Negeri Sleman, namun laporannya tidak digubris.
Merespons hal tersebut, Mahfud menuturkan sejatinya hak-hak penyandang disabilitas telah diatur dalam undang-undang. Namun, dalam pelaksanaannya masih banyak pihak yang sewenang-wenang mengambil hak tersebut.
Dia mengimbau PN Sleman lebih memperhatikan laporan warga penyandang disabilitas. "Kalau yang parkir untuk disabilitas nanti kita beritahu. PN Sleman, dengarkan dari sini," kata Mahfud.
"Menurut aturan untuk disabilitas sudah ada tempat yang dibolehkan untuk parkir dan melakukan cara-cara khusus sebagai afirmasi menurut UUD, menurut konstitusi. Sebab itu, hak afirmasi jangan dirampas dengan kesewenang-wenangan," ujar mantan Menko Polhukam itu.
(jon)
Lihat Juga :
