Riwayat Pendidikan dan Karier Militer Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI yang Jadi Menteri Jokowi
loading...
A
A
A
Seiring waktu, karier militer Hadi Tjahjanto semakin mencorong. Pada 2010, ia mendapat promosi menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo.
Setelah itu, Hadi juga mendapat kesempatan untuk bertugas di luar TNI AU. Tercatat, ia pernah menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011) dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011) hingga Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013).
Sekitar 2013, Hadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau). Sejalan dengan posisi barunya, Hadi pecah bintang satu menjadi Marsekal Pertama (Marsma).
Beberapa waktu menjabat Kadispenau, Hadi mendapat promosi menjadi Danlanud Abdul Rachman Saleh (2015). Namun, posisi tersebut hanya sebentar ditempati karena dirinya mendapat mandat baru sebagai Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Posisi tersebut turut mengerek nama Hadi Tjahjanto dengan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kali ini, pangkatnya menjadi Marsekal Muda atau Marsda (bintang 2).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Irjen Kemhan pada November 2016. Sejalan dengan tugas barunya ini, Hadi resmi menyandang pangkat Marsekal Madya (Marsdya) atau setara bintang 3.
Pada awal 2017, Hadi mendapat kepercayaan untuk mengisi jabatan KSAU dan naik pangkat menjadi Marsekal (bintang 4). Waktu itu, ia menggantikan Agus Supriatna yang telah masuk masa pensiun.
Puncak karier militer Hadi Tjahjanto didapat ketika diangkat menjadi Panglima TNI. Menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, ia menjabat untuk periode 2017-2021.
Setelah pensiun, Hadi juga mendapat kepercayaan menjadi Menteri ATR/BPN. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2022.
Demikianlah ulasan mengenai riwayat pendidikan dan karier militer Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, eks Panglima TNI yang menjadi Menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.
Setelah itu, Hadi juga mendapat kesempatan untuk bertugas di luar TNI AU. Tercatat, ia pernah menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011) dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011) hingga Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013).
Sekitar 2013, Hadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau). Sejalan dengan posisi barunya, Hadi pecah bintang satu menjadi Marsekal Pertama (Marsma).
Beberapa waktu menjabat Kadispenau, Hadi mendapat promosi menjadi Danlanud Abdul Rachman Saleh (2015). Namun, posisi tersebut hanya sebentar ditempati karena dirinya mendapat mandat baru sebagai Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Posisi tersebut turut mengerek nama Hadi Tjahjanto dengan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kali ini, pangkatnya menjadi Marsekal Muda atau Marsda (bintang 2).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Irjen Kemhan pada November 2016. Sejalan dengan tugas barunya ini, Hadi resmi menyandang pangkat Marsekal Madya (Marsdya) atau setara bintang 3.
Pada awal 2017, Hadi mendapat kepercayaan untuk mengisi jabatan KSAU dan naik pangkat menjadi Marsekal (bintang 4). Waktu itu, ia menggantikan Agus Supriatna yang telah masuk masa pensiun.
Puncak karier militer Hadi Tjahjanto didapat ketika diangkat menjadi Panglima TNI. Menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, ia menjabat untuk periode 2017-2021.
Setelah pensiun, Hadi juga mendapat kepercayaan menjadi Menteri ATR/BPN. Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2022.
Demikianlah ulasan mengenai riwayat pendidikan dan karier militer Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, eks Panglima TNI yang menjadi Menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.