Ganjar Ngaku Terima Banyak Masukan Hadapi Debat Terakhir Pilpres 2024: Guru Saya Pak Mahfud
loading...
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo sudah siap untuk hadapi Debat Kelima Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo sudah siap untuk hadapi Debat Kelima Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
Capres yang didukung Partai Perindo itu pun mengaku banyak mendapat masukan. Salah satunya dari Mahfud MD, Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 yang diusung Partai Perindo. Bahkan, Ganjar menganggap Mahfud sebagai gurunya.
"Kalau soal dunia pendidikan, ini guru saya Pak Mahfud. Beliau pengajar, beliau sangat tahu persis jadi masukan dari beliau juga cukup nanyak, dari tim juga cukup banyak," ujar Ganjar sebelum masuk arena debat.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengaku dirinya menerima masukan dari berbagai kelompok rentan seperti kelompok disabilitas, kelompol perempuan dan kelompok adat.
"Ya Insya Allah siap, banyak masukan dari teman-teman banyak dari disabilitas kelompok perempuan lalu masyarakat adat yang meminta soal akses kesehatan pendidikan mereka bisa setara ini. beberapa yang tentu penting aspirasinya untuk kita sampaikan," tuturnya.
Sekadar informasi, debat terakhir mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Capres yang didukung Partai Perindo itu pun mengaku banyak mendapat masukan. Salah satunya dari Mahfud MD, Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 yang diusung Partai Perindo. Bahkan, Ganjar menganggap Mahfud sebagai gurunya.
"Kalau soal dunia pendidikan, ini guru saya Pak Mahfud. Beliau pengajar, beliau sangat tahu persis jadi masukan dari beliau juga cukup nanyak, dari tim juga cukup banyak," ujar Ganjar sebelum masuk arena debat.
Tak hanya itu, Ganjar juga mengaku dirinya menerima masukan dari berbagai kelompok rentan seperti kelompok disabilitas, kelompol perempuan dan kelompok adat.
"Ya Insya Allah siap, banyak masukan dari teman-teman banyak dari disabilitas kelompok perempuan lalu masyarakat adat yang meminta soal akses kesehatan pendidikan mereka bisa setara ini. beberapa yang tentu penting aspirasinya untuk kita sampaikan," tuturnya.
Sekadar informasi, debat terakhir mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Lihat Juga :
(kri)
