Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jelang Pemilu 2024, Sivitas Akademika Banten Serukan Jaga Persatuan
loading...
Sivitas akademika Banten menyerukan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sivitas akademika Banten menyerukan agar masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan menjelang Pemilu 2024. Mereka menolak ujaran kebencian, provokasi, hoaks, dan isu SARA. Pernyataan itu salah satunya disampaikan Aliansi BEM Banten Bersatu.
"Kami dari Aliansi BEM Banten Bersatu terdiri dari 42 kampus se-Banten. Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden RI. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat," kata Koordinator Aliansi BEM Banten Bersatu Abdul Aziz, Sabtu (3/2/2024).
Rakyat sudah cukup cerdas untuk menentukan siapa pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat tahu betul siapa pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia.
Menurut Aziz, setiap orang memiliki hak demokrasi, tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki hak menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali. Hal itu sudah dijamin dalam UUD 1945.
Hal senada disampaikan BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung. "Pertama, apresiasi terhadap Pemerintah RI walau tidak menutup kemungkinan ada kekurangan, namun pemerintah banyak berjasa bagi bangsa dan negara," kata Ketua BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung Faisal Hidayatullah.
Pemerintah telah berhasil melewati masa-masa sulit yaitu pandemi Covid-19 dan meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional. "Kami mengimbau untuk menjaga iklim demokrasi. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok tertentu," kata Faisal.
Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, pernyataan bernada serupa juga digaungkan Forum Akademi Al-Khairiyah yang mengeluarkan maklumat. Forum ini mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berjasa bagi bangsa.
Wakil Rektor Al-Khairiyah Ahmad Munji mengatakan, Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik. Dia mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu 2024 dengan berasaskan jujur, adil, dan damai.
"Kami dari Aliansi BEM Banten Bersatu terdiri dari 42 kampus se-Banten. Pemilu 2024 merupakan ajang mencari pemimpin terbaik bangsa yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden RI. Suara rakyat akan menentukan siapa pemimpin terbaik yang dicintai oleh rakyat," kata Koordinator Aliansi BEM Banten Bersatu Abdul Aziz, Sabtu (3/2/2024).
Rakyat sudah cukup cerdas untuk menentukan siapa pemimpin yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara. Rakyat tahu betul siapa pemimpin terbaik untuk meneruskan kepemimpinan Presiden Indonesia.
Menurut Aziz, setiap orang memiliki hak demokrasi, tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki hak menyampaikan pendapat di muka umum tanpa terkecuali. Hal itu sudah dijamin dalam UUD 1945.
Hal senada disampaikan BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung. "Pertama, apresiasi terhadap Pemerintah RI walau tidak menutup kemungkinan ada kekurangan, namun pemerintah banyak berjasa bagi bangsa dan negara," kata Ketua BEM Universitas Setia Budhi Rangkas Bitung Faisal Hidayatullah.
Pemerintah telah berhasil melewati masa-masa sulit yaitu pandemi Covid-19 dan meningkatkan reputasi Indonesia di mata internasional. "Kami mengimbau untuk menjaga iklim demokrasi. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok tertentu," kata Faisal.
Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, pernyataan bernada serupa juga digaungkan Forum Akademi Al-Khairiyah yang mengeluarkan maklumat. Forum ini mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah berjasa bagi bangsa.
Wakil Rektor Al-Khairiyah Ahmad Munji mengatakan, Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menentukan pemimpin terbaik. Dia mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu 2024 dengan berasaskan jujur, adil, dan damai.
(jon)
Explore More