Yenny Wahid: Ambil Bansosnya, Coblos Tetap Nomor 3

Sabtu, 03 Februari 2024 - 16:05 WIB
loading...
Yenny Wahid: Ambil Bansosnya, Coblos Tetap Nomor 3
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengingatkan bansos berasal dari uang rakyat. Sehingga, tidak pantas jika bansos dipolitisasi menjelang Pemilu 2024. Foto: MPI/Widya Michella
A A A
JAKARTA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengingatkan bantuan sosial (bansos) berasal dari uang rakyat. Sehingga, tidak pantas jika bansos dipolitisasi menjelang Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan Yenny saat melakukan orasi di acara “Alumni UI Bersama Ganjar-Mahfud" di Atrium One BelPark Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024).



"Saya rasa ini tidak bisa ditahan lagi. Gelombang kekecewaan terhadap pemerintahan yang ada bahwa banyak sekali penyalahgunaan yang dilakukan. Manipulasi menggunakan bansos BLT dan lain-lain untuk mencari suara rakyat padahal kita sama-sama tahu bansos diambil dari pajak rakyat," ujar Yenny.

Di hadapan ratusan orang, dia mengajak semua alumni bernyanyi yang berisi tentang keprihatinan bangsa terhadap demokrasi di Indonesia.

"Maka saya ajak bapak ibu berbunyi bersama-sama. "Ambil bansosnya, ambil uangnya, coblosnya tetap nomor tiga, karena bansos sumbernya uang rakyat juga", ujar Yenny bersama Cawapres Mahfud MD dan Once Mekel di tengah panggung.

Dia menuturkan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud menjadi benteng terakhir bagi demokrasi di Indonesia. Dia berharap keduanya dapat menjadi pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

"Mereka (Ganjar-Mahfud) saat ini adalah benteng terakhir untuk demokrasi. Mereka tidak pernah bermain-main dengan politik identitas, tidak punya track record pernah melanggar HAM dan tidak punya keinginan memanipulasi alat negara sekaligus menyalahgunakan kekuasaan hanya untuk berkuasa," ungkapnya.

"Saya lihat Pak Mahfud orang yang rekam jejaknya jelas dalam memberantas korupsi. Pak Ganjar dekat sekali dengan rakyat yang mau mendengarkan suara hati dan jeritan masyarakat," tambahnya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)