Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Ganjar: Contoh yang Baik
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo , menyebut keputusan Mahfud MD mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) merupakan contoh yang baik. Mahfud merupakan calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar pada Pilpres 2024.
Ganjar mengatakan, keputusan Mahfud merupakan integritas sebagai seorang cawapres. Sehingga, pilihan cabut dari Kabinet Indonesia Maju adalah jalan terbaik untuk menghindari konflik kepentingan dalam penyelenggara negara.
“Kita menyampaikan kepada publik karena konflik interest-nya tinggi, maka dengan integritasnya Pak Mahfud memberi contoh yang baik, saya respek betul sama beliau,” ujar Ganjar di Palembang, Jumat (2/2/2024).
Jauh sebelum Mahfud mengajukan surat pengunduran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya sudah berbicara empat mata dengan Ganjar. Sehingga, sudah menjadi rencana awal capres-cawapres yang diusung Partai PDIP, Partai Perindo, dan partai koalisi lainnya. “Sudah kita rencanakan awal kan, sudah bicara sama saya juga,” paparnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga menanggapi masukan dari mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) agar langkah Mahfud bisa diikuti oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, karena hingga kini Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Ganjar menilai, keinginan mundur diri butuh rasa, butuh etika, butuh kemauan. “Itu butuh rasa, butuh etika, butuh kemauan. Kalau tidak ya orang bisa melakukan dengan alasan bernaung di bawah regulasi, ingat ya regulasi itu kadang-kadang dalam kebatinan masyarakat tidak selalu seperti yang diharapkan, maka butuh etik, butuh integritas, dan ada kepantasan dan kepatutan di sana,” jelas dia.
Ganjar mengatakan, keputusan Mahfud merupakan integritas sebagai seorang cawapres. Sehingga, pilihan cabut dari Kabinet Indonesia Maju adalah jalan terbaik untuk menghindari konflik kepentingan dalam penyelenggara negara.
“Kita menyampaikan kepada publik karena konflik interest-nya tinggi, maka dengan integritasnya Pak Mahfud memberi contoh yang baik, saya respek betul sama beliau,” ujar Ganjar di Palembang, Jumat (2/2/2024).
Jauh sebelum Mahfud mengajukan surat pengunduran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya sudah berbicara empat mata dengan Ganjar. Sehingga, sudah menjadi rencana awal capres-cawapres yang diusung Partai PDIP, Partai Perindo, dan partai koalisi lainnya. “Sudah kita rencanakan awal kan, sudah bicara sama saya juga,” paparnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga menanggapi masukan dari mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) agar langkah Mahfud bisa diikuti oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, karena hingga kini Prabowo masih menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Ganjar menilai, keinginan mundur diri butuh rasa, butuh etika, butuh kemauan. “Itu butuh rasa, butuh etika, butuh kemauan. Kalau tidak ya orang bisa melakukan dengan alasan bernaung di bawah regulasi, ingat ya regulasi itu kadang-kadang dalam kebatinan masyarakat tidak selalu seperti yang diharapkan, maka butuh etik, butuh integritas, dan ada kepantasan dan kepatutan di sana,” jelas dia.
(cip)