Yenny Wahid Ajak Pilih Pemimpin yang Dekat dengan Rakyat dan Antikorupsi

Rabu, 31 Januari 2024 - 17:46 WIB
loading...
Yenny Wahid Ajak Pilih...
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid ikut hadir dalam Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud di Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (31/1/2024). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid ikut hadir dalam Kampanye Terbuka Ganjar-Mahfud di Way Jepara, Lampung Timur, Rabu (31/1/2024). Kampanye ini juga turut dihadiri cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, TPD, partai pengusung, serta ribuan pendukung.

Dalam orasinya, Yenny mengajak masyarakat Lampung untuk memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mau memberantas korupsi. Menurutnya, kriteria tersebut adanya di pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Yenny Wahid, saat Indonesia telah menjadi salah satu dari 20 negara paling maju di dunia. Namun, demikian masih banyak rakyat yang belum sejahtera.



"Kenapa? Karena korupsi masih merajalela. Karena itu, ke depan negara harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang disebut sebagai peluru tak terkendali dalam memberantas korupsi yaitu sosok yang bernama Mahfud MD," kata Putri Presiden ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Direktur Wahid Foundation ini menjelaskan, Mahfud MD memiliki rekam jejak yang jelas terkait tidak maunya berkompromi dengan para koruptor. "Kalau pemerintahan kita bersih, ke depan kita akan jauh lebih sejahtera lagi," ungkapnya.

Yenny mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud merupakan sosok yang peduli dengan petani, nelayan, pondok pesantren, dan santri, serta peduli dengan perempuan dan ibu-ibu sehingga dipastikan akan menurunkan harga sembako. Ganjar-Mahfud ingin anak pesantren setara kesempatan untuk sukses di negara ini.

Ganjar-Mahfud ingin ibu rumah tangga tidak pusing karena harga sembako yang tidak terjangkau. Selain itu, Yenny juga memastikan Ganjar-Mahfud akan meneruskan program Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT), PKH, dan lainnya. Karena program tersebut merupakan program pemerintah, bukan program satu dua orang tertentu saja.

"Bansos itu dari pajak, dari uang rakyat. Memang harus kembali ke rakyat. Ganjar-Mahfud akan meneruskan program BLT dan Bansos. Tapi BLT harus terarah dan tepat sasaran. Yang gelangnya 5 enggak usah dapat beras raskin. Sementara tetangga yang rumah peot malah enggak dapat," ujarnya.

"Jadi Ganjar-Mahfud mau melihat ke depan lebih ada kejujuran dalam pemerintahan. Ambil bansosnya, ambil amplopnya, tapi coblos nomor 3. Karena bansos sumbernya uang rakyat juga," pesan Yenny Wahid dalam orasinya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)