Isu Lingkungan Jadi Faktor Kunci Pemilih Muda di Pemilu 2024

Senin, 29 Januari 2024 - 21:01 WIB
loading...
Isu Lingkungan Jadi Faktor Kunci Pemilih Muda di Pemilu 2024
Para juru bicara tim pemenangan ketiga pasangan capres-cawapres yang hadir dalam acara Festival Pemilu belum dapat menjawab keresahan para pemilih muda terkait isu lingkungan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Para juru bicara tim pemenangan ketiga pasangan capres-cawapres yang hadir dalam acara Festival Pemilu belum dapat menjawab keresahan para pemilih muda terkait isu lingkungan. Acara yang diinisiasi Bijak Memilih dan didukung pilahpilih.id ini dihadiri ribuan calon pemilih muda dan pemula, serta perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 18 partai politik yang akan mengikuti Pemilu 2024.

"Para perwakilan tidak ada yang menyebutkan spesifik jumlah target bauran energi. Mereka hanya bilang transisi energi dari batu bara menjadi energi terbarukan sebagai salah satu prioritas. Normatif saja, tanpa ambisi yang jelas," ujar Pemimpin Inisiatif PilahPilih, EF Mutia dalam keterangannya, Senin (29/1/2024).



Mutia juga menyayangkan permasalahan batu bara tidak dibahas dalam kesempatan tersebut. Misalnya saja, tidak ada pembahasan mengenai rencana pensiun pembangkit listrik tenaga uap batu bara (PLTU) sebagai salah satu penyumbang emisi terbesar.

Padahal, 1.035 pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh presiden dan wakil presiden terpilih. Hal ini terungkap dalam survei digital yang dilakukan oleh pilahpilih.id.

Menanggapi pertanyaan pemilih muda tentang transisi energi, Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin (Amin) Tom Lembong menyatakan bahwa pihaknya memberi tempat bagi transisi energi pembangkit listrik berbahan bakar fosil ke energi baru terbarukan.

“Utamakan geotermal karena cadangan kita luar biasa 30.000 gigawatt. Dimana yang terpasang baru 1.200 gigawatt, bagaimana caranya? Dengan menanggung renteng risiko dari eksplorasi. Karena risiko eksplorasi ini tinggi, tidak bisa cuma diserahkan ke swasta. Pemerintah harus memberi jaminan, selain itu juga tenaga surya kita yang luar biasa dan biomassa,” ujarnyanya.

Satya Heragandhi, Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud mengungkapkan hal senada tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan. “Energi menarik sekali karena bicara energi terbarukan, teman-teman harus tahu energi terbarukan itu cuma hidup separuh hari. Seperti solar cell itu di malam hari tidak bisa. Angin juga begitu."

"Jadi harus ada energi baru terbarukan yang sifatnya base seperti geothermal, gas, dan sebagainya. Jadi kita prioritaskan keduanya dari base dan energi terbarukan dan pelan-pelan kita tinggalkan fosil secara bertahap,” sambungnya.

Di sisi lain, pemaparan Timses Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran, Astrio Feligent menekankan pentingnya potensi ekonomi. Dia mengatakan transisi ke energi baru terbarukan pun harus dilakukan tanpa mengorbankan potensi ekonomi Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)