Cara PDIP Umumkan Cakada di Pilkada 2020 Dinilai Sistematis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengumumkan pasangan calon kepala daerah (Cakada) di Pilkada 2020 cukup positif.
(Baca juga: Langkah PDIP Umumkan Paslon Bertahap Strategi Menangkan Pilkada)
Menurut Qodari, langkah itu dianggap berbeda dari pilkada sebelumnya. Sebab, biasanya para pasangan cakada dikenalkan ke publik jelang pendaftaran ke KPU.
(Baca juga: Megawati Minta 75 Cakada PDIP Ikuti Cara Kepemimpinan Bung Karno)
"Kali ini untuk Pilkada 2020, saya lihat PDI Perjuangan jauh lebih proaktif dibandingkan pilkada sebelumnya. Dari segi timing, ini sebuah kemajuan yang sangat signifikan. Apalagi sekarang sudah gelombang ketiga," kata Qodari, Rabu (12/8/2020).
(Baca juga: Sistem Ganjil Genap Selama 24 Jam Picu Kontroversi)
Selain itu kata Qodari, ada upaya sistematis dari PDIP dalam merencanakan kegiatan Pilkada terutama pada tahap penetapan calon.
Dengan pengumuman yang dilaksanakan bergelombang alias beberapa tahap, memberikan simbol kepada publik bahwa ada proses atau mekanisme yang bekerja di dalam internal partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
"Itu memberikan harapan atau kemungkinan, bahwa memang calon yang diajukan oleh PDI Perjuangan di tahun 2020 ini lebih bagus," papar Qodari.
Lebih lanjut terkait peluang menang, meski belum bisa membuat prediksi spesifik, Qodari menyebut peluang kemenangan PDIP memang lebih bagus karena sikap proaktif dan sistematis dalam mempersiapkan jagoannya di Pilkada.
"Pertama, peluang menangnya lebih bagus, kedua kualitasnya (cakada PDIP, red) lebih bagus. Karena pengambilan keputusan itu sekali lagi bersifat sistematis dan menggunakan kriteria-kriteria yang terukur. Itu diharapkan bisa menghasilkan calon yang berpeluang menang dan sekaligus punya kualitas yang baik," ujarnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak 270 daerah yang menggelar pilkada di tahun ini. Pada pengumuman tahap pertama sebanyak 49 kandidat telah diumumkan PDIP.
Sementara gelombang kedua diumumkan sebanyak 45 calon, termasuk di antaranya adalah Gibran Rakabuming untuk Pilwalkot Solo dan Hanindhito Pramoni di Pilbup Kediri.
Kemarin, gelombang ketiga calon kepala daerah diumumkan, dengan total sebanyak 75 kandidat. Di antaranya adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung di Pilwalkot Medan. Sisanya, PDIP berencana menggelar pengumuman cakada gelombang keempat yang termasuk calon gubernur serta Pilwalkot Surabaya.
(Baca juga: Langkah PDIP Umumkan Paslon Bertahap Strategi Menangkan Pilkada)
Menurut Qodari, langkah itu dianggap berbeda dari pilkada sebelumnya. Sebab, biasanya para pasangan cakada dikenalkan ke publik jelang pendaftaran ke KPU.
(Baca juga: Megawati Minta 75 Cakada PDIP Ikuti Cara Kepemimpinan Bung Karno)
"Kali ini untuk Pilkada 2020, saya lihat PDI Perjuangan jauh lebih proaktif dibandingkan pilkada sebelumnya. Dari segi timing, ini sebuah kemajuan yang sangat signifikan. Apalagi sekarang sudah gelombang ketiga," kata Qodari, Rabu (12/8/2020).
(Baca juga: Sistem Ganjil Genap Selama 24 Jam Picu Kontroversi)
Selain itu kata Qodari, ada upaya sistematis dari PDIP dalam merencanakan kegiatan Pilkada terutama pada tahap penetapan calon.
Dengan pengumuman yang dilaksanakan bergelombang alias beberapa tahap, memberikan simbol kepada publik bahwa ada proses atau mekanisme yang bekerja di dalam internal partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu.
"Itu memberikan harapan atau kemungkinan, bahwa memang calon yang diajukan oleh PDI Perjuangan di tahun 2020 ini lebih bagus," papar Qodari.
Lebih lanjut terkait peluang menang, meski belum bisa membuat prediksi spesifik, Qodari menyebut peluang kemenangan PDIP memang lebih bagus karena sikap proaktif dan sistematis dalam mempersiapkan jagoannya di Pilkada.
"Pertama, peluang menangnya lebih bagus, kedua kualitasnya (cakada PDIP, red) lebih bagus. Karena pengambilan keputusan itu sekali lagi bersifat sistematis dan menggunakan kriteria-kriteria yang terukur. Itu diharapkan bisa menghasilkan calon yang berpeluang menang dan sekaligus punya kualitas yang baik," ujarnya.
Untuk diketahui, ada sebanyak 270 daerah yang menggelar pilkada di tahun ini. Pada pengumuman tahap pertama sebanyak 49 kandidat telah diumumkan PDIP.
Sementara gelombang kedua diumumkan sebanyak 45 calon, termasuk di antaranya adalah Gibran Rakabuming untuk Pilwalkot Solo dan Hanindhito Pramoni di Pilbup Kediri.
Kemarin, gelombang ketiga calon kepala daerah diumumkan, dengan total sebanyak 75 kandidat. Di antaranya adalah Bobby Nasution-Aulia Rachman yang diusung di Pilwalkot Medan. Sisanya, PDIP berencana menggelar pengumuman cakada gelombang keempat yang termasuk calon gubernur serta Pilwalkot Surabaya.
(maf)