Langkah PDIP Umumkan Paslon Bertahap Strategi Menangkan Pilkada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) hari ini akan kembali mengumumkan pasangan calon (paslon) kepala daerah tahap III yang akan bertarung dalam Pilkada serentak 2020 . Sebelumnya, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sudah mengumumkan paslon tahap I dan II yang dilakukan melalui teleconference.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menganggap, cara PDIP mengumumkan para paslonnya sebagai manuver untuk menjaga semangat kader agar siap menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"PDIP sebagai partai besar sekaligus partai pemenang pemilu nasional dua kali berturut-turut tentu akan menjaga reputasinya. Di antaranya adalah keseriusan dalam memenangkan Pilkada Serentak," kata Karyono saat dihubungi, Selasa (11/8/2020). ( )
Karyono menilai PDIP tentunya menargetkan kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karena itu, kemenangan Pilkada Serentak 2020 sebagai pintu masuk yang saling berkorelasi dengan kontestasi politik nasional. "Infrastruktur dan instrumen politik yang dimiliki PDIP saat ini bisa menjadi modal untuk bertarung di Pilkada Serentak 2020," kata Karyono.
Dihubungi terpisah, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang inovasi PDIP dengan transparansi dan penggunaan teknologi di tengah pandemi COVID-19 sebagai upaya untuk mengungguli partai politik lainnya. Ujang meminta partai politik lainnya untuk mewaspadai langkah PDIP itu agar tidak ketinggalan.
"PDIP sebagai partai pemenang Pemilu tentu tak ingin kecolongan dan kalah dalam Pilkada. Mereka akan mati-matian untuk menang di Pilkada Serentak 2020. Karena bagaimana pun menang di Pilkada itu merupakan investasi untuk Pemilu 2024. Sepertinya mereka sangat serius," kata Ujang. ( )
Ujang juga mengharapkan PDIP terus memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebab, hal itu merupakan komitmen PDIP yang menyatakan diri sebagai partai wong cilik. "Tantangannya harus meyakinkan rakyat. Bahwa PDIP masih merupakan partai wong cilik. Partai yang peduli pada rakyat," kata Ujang.
Seperti diketahui, PDIP telah mengumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya sebanyak dua tahap. Proses pengumuman tahap pertama dilakukan langsung sebelum penerapan PSBB pada Februari 2020, yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tahap pertama sebanyak 49 calon kepada daerah yang diumumkan di antaranya Pilkada Samosir Rapidin Simbolon-Juang Sinaga, Pilkada Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa, Pilkada Bantul Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo dan Pilkada Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Lalu tahap kedua diselenggarakan secara virtual di tengah pandemi COVID-19 pada Juli 2020. PDIP memberikan rekomendasi kepada 45 calon kepala daerah di antaranya Pilkada Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, Pilkada Pematangsiantar Asner Silalahi-Susanti Dewayani, Pilkada Kota Depok: Pradi Supriatna-Afifa Alia, Pilkada Kota Makassar Syamsul Rizal-Fadli Ananda, dan Pilkada Boven Digoel Martinus Wagi-Isak Bangri.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menganggap, cara PDIP mengumumkan para paslonnya sebagai manuver untuk menjaga semangat kader agar siap menghadapi pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"PDIP sebagai partai besar sekaligus partai pemenang pemilu nasional dua kali berturut-turut tentu akan menjaga reputasinya. Di antaranya adalah keseriusan dalam memenangkan Pilkada Serentak," kata Karyono saat dihubungi, Selasa (11/8/2020). ( )
Karyono menilai PDIP tentunya menargetkan kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Karena itu, kemenangan Pilkada Serentak 2020 sebagai pintu masuk yang saling berkorelasi dengan kontestasi politik nasional. "Infrastruktur dan instrumen politik yang dimiliki PDIP saat ini bisa menjadi modal untuk bertarung di Pilkada Serentak 2020," kata Karyono.
Dihubungi terpisah, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang inovasi PDIP dengan transparansi dan penggunaan teknologi di tengah pandemi COVID-19 sebagai upaya untuk mengungguli partai politik lainnya. Ujang meminta partai politik lainnya untuk mewaspadai langkah PDIP itu agar tidak ketinggalan.
"PDIP sebagai partai pemenang Pemilu tentu tak ingin kecolongan dan kalah dalam Pilkada. Mereka akan mati-matian untuk menang di Pilkada Serentak 2020. Karena bagaimana pun menang di Pilkada itu merupakan investasi untuk Pemilu 2024. Sepertinya mereka sangat serius," kata Ujang. ( )
Ujang juga mengharapkan PDIP terus memperjuangkan aspirasi rakyat. Sebab, hal itu merupakan komitmen PDIP yang menyatakan diri sebagai partai wong cilik. "Tantangannya harus meyakinkan rakyat. Bahwa PDIP masih merupakan partai wong cilik. Partai yang peduli pada rakyat," kata Ujang.
Seperti diketahui, PDIP telah mengumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya sebanyak dua tahap. Proses pengumuman tahap pertama dilakukan langsung sebelum penerapan PSBB pada Februari 2020, yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tahap pertama sebanyak 49 calon kepada daerah yang diumumkan di antaranya Pilkada Samosir Rapidin Simbolon-Juang Sinaga, Pilkada Serang Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa, Pilkada Bantul Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo dan Pilkada Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Lalu tahap kedua diselenggarakan secara virtual di tengah pandemi COVID-19 pada Juli 2020. PDIP memberikan rekomendasi kepada 45 calon kepala daerah di antaranya Pilkada Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, Pilkada Pematangsiantar Asner Silalahi-Susanti Dewayani, Pilkada Kota Depok: Pradi Supriatna-Afifa Alia, Pilkada Kota Makassar Syamsul Rizal-Fadli Ananda, dan Pilkada Boven Digoel Martinus Wagi-Isak Bangri.
(abd)