Dubes China untuk Indonesia Lu Kang Kunjungi Fadli Zon Library
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Yang Mulia Lu Kang di Fadli Zon Library , Jakarta, Jumat (26/1/2024). Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan pertama antara keduanya beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan tersebut keduanya berdiskusi mengenai tindak lanjut rencana peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen China. Dalam kunjungannya, Duta Besar Lu Kang juga berkesempatan melihat koleksi Fadli Zon Library.
Mulai dari koleksi benda-benda bersejarah milik para tokoh bangsa Indonesia, buku-buku kuno, pusaka berupa keris dan tombak, serta benda-benda seni seperti lukisan dan patung yang seluruhnya merupakan koleksi pribadi Ketua BKSAP itu.Dari sejumlah artefak arkeologis di Fadli Zon Library, terbukti hubungan China dan Nusantara telah berlangsung ratusan tahun bahkan ribuan tahun lalu.
Peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen China merupakan bagian dari tugas BKSAP DPR RI sebagai pelaksana diplomasi parlemen, sesuai dengan yang telah diamanahkan oleh undang-undang. Sejauh ini BKSAP DPR RI telah membentuk 102 grup kerja sama bilateral antara DPR RI dengan parlemen negara-negara sahabat dalam rangka penguatan diplomasi negara.
Baik DPR RI maupun Parlemen China berperan aktif dalam forum-forum parlemen regional seperti Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF), maupun organisasi Parlemen Dunia, Inter-Parliamentary Union (IPU). Parlemen China juga merupakan peninjau di organisasi parlemen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Fadli Zon mengatakan bahwa sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, sudah sewajarnya jika Indonesia mengembangkan hubungan bilateral dengan Tiongkok.
“Indonesia dan Tiongkok telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang di level eksekutif. Menurut saya, DPR RI juga perlu memperkuat hubungan bilateral dengan Parlemen China dalam rangka memperkokoh diplomasi negara. Pada prinsipnya, Indonesia membuka komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja, dilandasi oleh saling menghargai dan menghormati,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Duta Besar Lu Kang sangat menghargai koleksi buku, majalah, manuskrip, numismatik, filateli dan sejumlah koleksi langka perjalanan peradaban Nusantara yang tersimpan di Fadli Zon Library.
Pada kesempatan tersebut keduanya berdiskusi mengenai tindak lanjut rencana peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen China. Dalam kunjungannya, Duta Besar Lu Kang juga berkesempatan melihat koleksi Fadli Zon Library.
Mulai dari koleksi benda-benda bersejarah milik para tokoh bangsa Indonesia, buku-buku kuno, pusaka berupa keris dan tombak, serta benda-benda seni seperti lukisan dan patung yang seluruhnya merupakan koleksi pribadi Ketua BKSAP itu.Dari sejumlah artefak arkeologis di Fadli Zon Library, terbukti hubungan China dan Nusantara telah berlangsung ratusan tahun bahkan ribuan tahun lalu.
Peningkatan hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen China merupakan bagian dari tugas BKSAP DPR RI sebagai pelaksana diplomasi parlemen, sesuai dengan yang telah diamanahkan oleh undang-undang. Sejauh ini BKSAP DPR RI telah membentuk 102 grup kerja sama bilateral antara DPR RI dengan parlemen negara-negara sahabat dalam rangka penguatan diplomasi negara.
Baik DPR RI maupun Parlemen China berperan aktif dalam forum-forum parlemen regional seperti Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF), maupun organisasi Parlemen Dunia, Inter-Parliamentary Union (IPU). Parlemen China juga merupakan peninjau di organisasi parlemen ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
Fadli Zon mengatakan bahwa sebagai negara yang menganut politik luar negeri bebas aktif, sudah sewajarnya jika Indonesia mengembangkan hubungan bilateral dengan Tiongkok.
“Indonesia dan Tiongkok telah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang di level eksekutif. Menurut saya, DPR RI juga perlu memperkuat hubungan bilateral dengan Parlemen China dalam rangka memperkokoh diplomasi negara. Pada prinsipnya, Indonesia membuka komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan siapa saja, dilandasi oleh saling menghargai dan menghormati,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Duta Besar Lu Kang sangat menghargai koleksi buku, majalah, manuskrip, numismatik, filateli dan sejumlah koleksi langka perjalanan peradaban Nusantara yang tersimpan di Fadli Zon Library.
(kri)