Panglima TNI Ditelepon Pimpinan Tertinggi Militer AS, Ini yang Dibahas
loading...
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima panggilan telepon dari Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Charles Q. Brown, Jr. Foto/Puspen TNI
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima panggilan telepon dari Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (AS) atau Chairman of the Joint Chiefs of Staff, Jenderal Charles Q Brown, Jr.
Awalnya, Jenderal Bintang Empat yang juga seorang mantan pilot jet tempur ini mengucapkan selamat atas pengangkatan Jenderal Agus, sebagai Panglima TNI dan berharap hubungan yang telah terjalin erat antara militer AS dan TNI akan semakin baik.
Kemudian Jenderal Brown menyampaikan, kepemimpinan seorang Panglima TNI di kancah regional sangat penting utamanya bagi keamanan di wilayah Indo Pasifik.
"Keketuaan Indonesia di ASEAN juga telah membuat hubungan negara-negara anggota ASEAN semakin erat sehingga mendorong terciptanya stabilitas keamanan di kawasan," katanya sebagaimana ditulis dalam keterangan pers Puspen TNI, dikutip Jumat (26/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Brown juga mendukung upaya Panglima TNI untuk modernisasi TNI dalam rangka melaksanakan tugas menjaga kedaulatan NKRI. Dukungan tersebut menurutnya akan dituangkan dalam bentuk peluang kerjasama di berbagai bidang utamanya modernisasi Alutsista.
Merespons hal tersebut, Agus menegaskan, sebagai Panglima TNI, dirinya memiliki visi untuk mewujudkan Alutsista TNI yang modern.
Sehingga TNI akan selalu responsif dan adaptif terhadap tuntutan tugas serta spektrum ancaman sesuai dinamika perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia.
Kemudian ia juga menyinggung soal Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS) yang tidak hanya melibatkan TNI dan Angkatan Bersenjata AS.
Jenderal Brown pun sangat mengapresiasi output yang dihasilkan dari latihan militer multilateral terbesar di kawasan Asia Pasifik. "Saya sangat senang, saya mendengar tahun 2024 ini ada 24 negara yang akan ikut berpartisipasi," ujarnya.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Jenderal Brown mengundang Panglima TNI untuk dapat menghadiri Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata yang diselenggarakan oleh Komando Indo Pasifik AS (USINDOPACOM) di Hawaii Juli mendatang.
Awalnya, Jenderal Bintang Empat yang juga seorang mantan pilot jet tempur ini mengucapkan selamat atas pengangkatan Jenderal Agus, sebagai Panglima TNI dan berharap hubungan yang telah terjalin erat antara militer AS dan TNI akan semakin baik.
Kemudian Jenderal Brown menyampaikan, kepemimpinan seorang Panglima TNI di kancah regional sangat penting utamanya bagi keamanan di wilayah Indo Pasifik.
"Keketuaan Indonesia di ASEAN juga telah membuat hubungan negara-negara anggota ASEAN semakin erat sehingga mendorong terciptanya stabilitas keamanan di kawasan," katanya sebagaimana ditulis dalam keterangan pers Puspen TNI, dikutip Jumat (26/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Brown juga mendukung upaya Panglima TNI untuk modernisasi TNI dalam rangka melaksanakan tugas menjaga kedaulatan NKRI. Dukungan tersebut menurutnya akan dituangkan dalam bentuk peluang kerjasama di berbagai bidang utamanya modernisasi Alutsista.
Merespons hal tersebut, Agus menegaskan, sebagai Panglima TNI, dirinya memiliki visi untuk mewujudkan Alutsista TNI yang modern.
Sehingga TNI akan selalu responsif dan adaptif terhadap tuntutan tugas serta spektrum ancaman sesuai dinamika perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia.
Kemudian ia juga menyinggung soal Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield (SGS) yang tidak hanya melibatkan TNI dan Angkatan Bersenjata AS.
Jenderal Brown pun sangat mengapresiasi output yang dihasilkan dari latihan militer multilateral terbesar di kawasan Asia Pasifik. "Saya sangat senang, saya mendengar tahun 2024 ini ada 24 negara yang akan ikut berpartisipasi," ujarnya.
Sebelum mengakhiri pembicaraan, Jenderal Brown mengundang Panglima TNI untuk dapat menghadiri Konferensi Panglima Angkatan Bersenjata yang diselenggarakan oleh Komando Indo Pasifik AS (USINDOPACOM) di Hawaii Juli mendatang.
(maf)
Explore More