Semangat Pendaki di Masa Pandemi Semakin Menggelora
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masih tingginya kasus virus Corona (Covid-19) di Tanah Air, tidak menyurutkan semangat para pendaki lawas yang tergabung dalam U-Forty untuk berkegiatan di alam bebas (outdoor)
Malah, para pendaki lawas ini makin mengintensifkan kegiatan di alam bebas (outdoor) dengan standar ketat kesehatan, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan senantiasa mencuci tangan.
"Kegiatan alam bebas, terutama pendakian gunung ini bagus dilakukan di tengah pandemi. Selain untuk menjaga menjaga stamina agar tetap prima, udara di gunung juga baik untuk kesehatan. Tentunya dengan mengikuti aturan ketat kesehatan yang ditetapkan," kata Ketua Pusat U-Forty Zidong Yohanes.
Meski sudah berusia 40 tahun ke atas, selama masa pandemi, para pendaki yang tergabung di U-Forty Pusat dan seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) di tiap provinsi hingga kota/kabupaten makin bersemangat melakukan berbagai kegiatan outdoor.
Mulai dari gunung-gunung di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua, bisa dikatakan sudah semua didaki. Tak kurang goa-goa, tebing, hutan sampai arus deras sungai juga dijelajah sebagai wujud syukur dan mencintai alam ciptaan Tuhan.
Selain aktivitas pendakian dan penjelajahan alam, U-Forty juga rajin melakukan acara kopi darat lainnya. Seperti kemping ceria (kemcer), diskusi, silaturahmi, temu kangen, rapat-rapat, hingga pengajian dan penggalangan dana dalam rangka kepedulian sosial.
Bahkan, pekan kemarin U-Forty Korwil Riau melaksanakan penanaman pohon di area Hutan Tanaman Rakyat (Tahura) Syarif Hasim, Pekanbaru, Riau. "Ini juga sekaligus acara pengukuhan pengurus U-Forty Korwil Riau," kata Pahrurrozi, Ketua Korwil U-Forty Riau.( )
Sementara itu, Ketua U-Forti Korwil Jabodetabek Wowor Bule mengatakan, pandemi ini malah membuat para pendaki semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
"Kita naik gunung, masuk hutan itu kan pastinya kotor-kotoran. Kena tanah, percikan lumpur. Nah, dengan adanya standar kesehatan ini kawan-kawan pastinya lebih taat dan mawas diri. Ini juga demi menjaga kesehatan kawan-kawan, dan orang lain di sekeliling kita," kata Wowor.
Malah, para pendaki lawas ini makin mengintensifkan kegiatan di alam bebas (outdoor) dengan standar ketat kesehatan, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan senantiasa mencuci tangan.
"Kegiatan alam bebas, terutama pendakian gunung ini bagus dilakukan di tengah pandemi. Selain untuk menjaga menjaga stamina agar tetap prima, udara di gunung juga baik untuk kesehatan. Tentunya dengan mengikuti aturan ketat kesehatan yang ditetapkan," kata Ketua Pusat U-Forty Zidong Yohanes.
Meski sudah berusia 40 tahun ke atas, selama masa pandemi, para pendaki yang tergabung di U-Forty Pusat dan seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) di tiap provinsi hingga kota/kabupaten makin bersemangat melakukan berbagai kegiatan outdoor.
Mulai dari gunung-gunung di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua, bisa dikatakan sudah semua didaki. Tak kurang goa-goa, tebing, hutan sampai arus deras sungai juga dijelajah sebagai wujud syukur dan mencintai alam ciptaan Tuhan.
Selain aktivitas pendakian dan penjelajahan alam, U-Forty juga rajin melakukan acara kopi darat lainnya. Seperti kemping ceria (kemcer), diskusi, silaturahmi, temu kangen, rapat-rapat, hingga pengajian dan penggalangan dana dalam rangka kepedulian sosial.
Bahkan, pekan kemarin U-Forty Korwil Riau melaksanakan penanaman pohon di area Hutan Tanaman Rakyat (Tahura) Syarif Hasim, Pekanbaru, Riau. "Ini juga sekaligus acara pengukuhan pengurus U-Forty Korwil Riau," kata Pahrurrozi, Ketua Korwil U-Forty Riau.( )
Sementara itu, Ketua U-Forti Korwil Jabodetabek Wowor Bule mengatakan, pandemi ini malah membuat para pendaki semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
"Kita naik gunung, masuk hutan itu kan pastinya kotor-kotoran. Kena tanah, percikan lumpur. Nah, dengan adanya standar kesehatan ini kawan-kawan pastinya lebih taat dan mawas diri. Ini juga demi menjaga kesehatan kawan-kawan, dan orang lain di sekeliling kita," kata Wowor.
(dam)