Atikoh Ganjar Berpantun, Pekerja dan Masyarakat Banyuwangi Menjawab Sat Set
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Istri capres nomor urut 03 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti bersilaturahmi ke Pabrik PT Sumber Yalasamudra di Jalan Sampangan, Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Atikoh Ganjar memberikan pantun. Namun, warga dan karyawan tidak berteriak cakep ketika menanggapi pantun ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu. Mereka malah menyebut diksi Sat Set.
"Burung merak burung tekukur," kata Atikoh mengawali pantun yang dijawab warga dengan Sat Set.
Mantan jurnalis itu terlihat tersenyum mendengar respons warga dan karyawan, lalu melanjutkan pantun di hadapan peserta silaturahmi.
"Terbang tinggi di bawah pelangi. Ganjar-Mahfud sangat bersyukur. Mendapat cinta warga Banyuwangi," jelas Atikoh dengan warga sesekali berteriak Sat Set di tengah pantun.
Atikoh dalam sambutannya di acara silaturahmi membahas berbagai persoalan seperti pentingnya pendidikan dalam menanggulangi kemiskinan.
Termasuk, katanya, perlunya pendidikan informal berupa pelatihan kerja terhadap karyawan agar mereka bisa meningkatkan karier dengan pengetahuan tambahan.
"Para karyawan yang bekerja bisa meningkatkan kualitasnya sehingga nanti tambah produktif, perusahaan tambah jaya, pasti karyawan pendapatannya juga akan tambah tinggi dan ini juga bagaimana kalau bapak dan ibu mendapatkan pelatihan, nanti karier bisa tambah tinggi, ya," kata Atikoh.
Dia ditemui setelah acara mengaku mendengar aspirasi selama silaturahmi dengan keluarga besar PT Yala Samudra, utamanya soal harga kebutuhan pokok.
Dalam kunjungan tersebut, Atikoh Ganjar memberikan pantun. Namun, warga dan karyawan tidak berteriak cakep ketika menanggapi pantun ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu. Mereka malah menyebut diksi Sat Set.
"Burung merak burung tekukur," kata Atikoh mengawali pantun yang dijawab warga dengan Sat Set.
Mantan jurnalis itu terlihat tersenyum mendengar respons warga dan karyawan, lalu melanjutkan pantun di hadapan peserta silaturahmi.
"Terbang tinggi di bawah pelangi. Ganjar-Mahfud sangat bersyukur. Mendapat cinta warga Banyuwangi," jelas Atikoh dengan warga sesekali berteriak Sat Set di tengah pantun.
Atikoh dalam sambutannya di acara silaturahmi membahas berbagai persoalan seperti pentingnya pendidikan dalam menanggulangi kemiskinan.
Termasuk, katanya, perlunya pendidikan informal berupa pelatihan kerja terhadap karyawan agar mereka bisa meningkatkan karier dengan pengetahuan tambahan.
"Para karyawan yang bekerja bisa meningkatkan kualitasnya sehingga nanti tambah produktif, perusahaan tambah jaya, pasti karyawan pendapatannya juga akan tambah tinggi dan ini juga bagaimana kalau bapak dan ibu mendapatkan pelatihan, nanti karier bisa tambah tinggi, ya," kata Atikoh.
Dia ditemui setelah acara mengaku mendengar aspirasi selama silaturahmi dengan keluarga besar PT Yala Samudra, utamanya soal harga kebutuhan pokok.