Mahfud MD Bakal Mundur dari Kabinet, Jokowi: Itu Hak dan Saya Sangat Menghargai

Rabu, 24 Januari 2024 - 10:11 WIB
loading...
Mahfud MD Bakal Mundur dari Kabinet, Jokowi: Itu Hak dan Saya Sangat Menghargai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi Mahfud MD yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju atau jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Foto/Raka Dwi Novianto
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi Mahfud MD yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju atau jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Jokowi mengaku sangat menghargainya.

"Itu hak dan saya sangat menghargai," kata Jokowi dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.



Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan akan melepas jabatan Menko Polhukam untuk menghindari conflict of interest atau konflik kepentingan dalam Pemilu 2024.

"Baik tolong dengarkan baik-baik semuanya, apa yang disampaikan Pak Ganjar adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal, bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik baik, jadi tidak ada pertentangan antara saya dan Pak Ganjar," kata Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof!’ di Kafe Borjuis, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (23/1/2024).

Mahfud ingin melanjutkan tugasnya sebagai abdi negara bersama Ganjar sebagai cawapres dalam kepemimpinan nasional. Sebab Mahfud meyakini Ganjar adalah presiden yang pro-rakyat.

"Sekarang pun saya bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas karena menurut saya Pak Ganjar adalah calon presiden yang betul-betul pro rakyat,” imbuhnya.

Mahfud juga ingin memberikan contoh bagi pejabat-pejabat publik yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan politik sekaligus merangkap tim sukses paslon tertentu.

“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, dan saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin, semua tugas-tugas, semua surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu di meja saya meskipun saya cawapres,” kata Mahfud.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1494 seconds (0.1#10.140)