Impactful Leader Dibutuhkan untuk Hadapi Perubahan Dunia

Kamis, 18 Januari 2024 - 16:17 WIB
loading...
Impactful Leader Dibutuhkan untuk Hadapi Perubahan Dunia
Business Leadership Session yang digelar Kubik Leadership di Jakarta, Rabu (17/1/2024). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Dunia saat ini sedang dalam situasi baru yang dipicu perubahan akibat teknologi dan pandemi Covid-19. Impactful leader menjadi gaya kepemimpinan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia yang penuh perubahan.

Hal ini disampaikan founder Kubik Leadership, Jamil Azzaini dalam Business Leadership Session yang digelar di Jakarta, Rabu (17/1/2024). Lebih dari 200 manajer hingga direksi perusahaan nasional dan multinasional hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, perubahan yang terjadi saat ini tidak dapat dihadapi dengan kepemimpinan yang biasa tapi diperlukan kepemimpinan baru yang dapat membantu keberhasilan organisasi. Jamil menyebut impactful leader menjadi gaya kepemimpinan yang dibutuhkan saat ini.

"Impactful leader adalah pemimpin yang memiliki sikap, nilai yang berdampak positif, memberdayakan, menghargai tim dan menginspirasi mereka untuk tampil lebih baik tapi juga memberikan kontribusi positif pada bisnis dan institusi di mana dia bekerja," kata Jamil dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).

Ada dua kualitas dalam impactful leader. Pertama, performance, yakni seberapa jauh pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik. Kedua, leadership capability, yakni bagaimana pemimpin memimpin timnya.

Direktur Kubik Leadership, Atok R Aryanto menambahkan, untuk menjadi impactful leader ada empat pilar yang perlu dijalankan, yaitu Embrace Novelty, Create Legacy, Raise Collaboration, dan Build Dynasty.

Acara ini juga menyuguhkan talkshow dengan para pembicara lain yaitu Direktur Human Capital Management PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono dan Direktur Corporate Human Asset Argo Manungal Group Lim Handy Wiedardi.

Wisnoe Satrijono mengatakan, agenda dunia untuk mendukung energi terbarukan juga menjadi fokus perusahaannya. SDM yang ahli di bidang batu bara perlu dipersiapkan agar juga menjadi ahli di bidang energi terbarukan.

"Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil bukan hanya berfokus pada profit perusahaan, namun pada pengembangan SDM dan masa depan yang lebih berkelanjutan," katanya.

Sementara, Lim Handy Wiedardi menyampaikan sumber daya manusia adalah salah satu aspek terpenting dari keberhasilan jangka panjang organisasi. Jika tidak ada orang, maka apa pun tidak akan pernah terwujud.

Untuk itu, AGM menganggap orang adalah sebuah aset berharga. Ini mengubah mindset bahwa fungsi HR bukan hanya perekrutan, pengembangan, tapi juga terlibat menjadi business partner di berbagai lini dalam perusahaan untuk memberikan dampak yang lebih besar.

"Hal ini sesuai dengan prinsip bisnis dari AGM, yaitu mereka tidak mengejar menjadi yang paling besar, tetapi yang paling baik dalam hal people, planet, dan terakhir profit," katanya.

Acara kemudian ditutup dengan launching buku Leaders LEAD karya Atok R Aryanto.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2663 seconds (0.1#10.140)