Ganjar Apresiasi Buruh Pelintingan Tembakau di Kendal: Perempuan-perempuan Hebat
loading...
A
A
A
KENDAL - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengapresiasi ribuan buruh pelintingan tembakau di Kendal, Jawa Tengah. Apresiasi diberikan mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut usai menemui buruh pelintingan tembakau di PT Sari Tembakau Harum, Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024).
Ganjar terkesan terhadap buruh pelintingan tembakau di Kendal yang mayoritas perempuan. Karenanya, dia mengapresiasi mereka, khususnya buruh yang sedang hamil tapi tetap bekerja dengan kesehatannya yang dipastikan terjaga.
"Oh selalu saya apresiasi karena di jenis pekerjaan ini yang menarik lihat sebagian besar hampir semuanya perempuan. Saya sedang melihat perempuan-perempuan tangguh dan mereka punya keluarga, tadi ada ibu hamil. Kami pastikan mereka kesehatannya tidak terganggu," ujar Ganjar.
"Khusus untuk ibu hamil yang sedang bekerja, maka tadi saya tanyakan sudah diperiksa belum kandungannya. Mereka penuh semangat pasti ini juga tulang punggung keluarga. Ini yang menarik pertama adalah sebagian besar perempuan hebat-hebat," tambahnya.
Dia berpesan kepada mereka agar tetap semangat bekerja di tengah ekonomi global yang belum 100 persen pulih pascapandemi Covid-19. Dia berharap ekonomi dunia termasuk pertembakauan Indonesia kembali bangkit.
"Yang kedua tentu di tengah bisnis dunia yang belum baik ini masih bisa survive, maka saya titip juga kepada perusahaan, teman-teman buruh agar industrialnya terjaga. Situasinya memang tidak enak tapi kita mesti bangkit untuk bisa menyejahterakan usaha yang dimiliiki dari setiap perusahaan," katanya.
Dia juga mengapresiasi perusahaan yang mau memperkerjakan buruh pelintingan tembakau yang menyandang disabilitas. Karenanya, dia ingin fenomena tersebut bisa ditiru perusahaan-perusahaan lain.
"Termasuk sebenarnya di pemerintah juga agar makin inklusif sehingga mereka yang berkebutuhan khusus bisa bekerja dengan nyaman dan aman," ujar Ganjar.
"Maka penting kiranya insiprasi ini ditiru yang lain sehingga kesetaraan atau hak untuk bisa dapat pekerjaan tidak lagi tersekat-sekat dan betul-betul sekali lagi mesti inklusif dan praktiknya ada di sini salah satunya," sambungnya.
Ganjar terkesan terhadap buruh pelintingan tembakau di Kendal yang mayoritas perempuan. Karenanya, dia mengapresiasi mereka, khususnya buruh yang sedang hamil tapi tetap bekerja dengan kesehatannya yang dipastikan terjaga.
"Oh selalu saya apresiasi karena di jenis pekerjaan ini yang menarik lihat sebagian besar hampir semuanya perempuan. Saya sedang melihat perempuan-perempuan tangguh dan mereka punya keluarga, tadi ada ibu hamil. Kami pastikan mereka kesehatannya tidak terganggu," ujar Ganjar.
"Khusus untuk ibu hamil yang sedang bekerja, maka tadi saya tanyakan sudah diperiksa belum kandungannya. Mereka penuh semangat pasti ini juga tulang punggung keluarga. Ini yang menarik pertama adalah sebagian besar perempuan hebat-hebat," tambahnya.
Dia berpesan kepada mereka agar tetap semangat bekerja di tengah ekonomi global yang belum 100 persen pulih pascapandemi Covid-19. Dia berharap ekonomi dunia termasuk pertembakauan Indonesia kembali bangkit.
"Yang kedua tentu di tengah bisnis dunia yang belum baik ini masih bisa survive, maka saya titip juga kepada perusahaan, teman-teman buruh agar industrialnya terjaga. Situasinya memang tidak enak tapi kita mesti bangkit untuk bisa menyejahterakan usaha yang dimiliiki dari setiap perusahaan," katanya.
Dia juga mengapresiasi perusahaan yang mau memperkerjakan buruh pelintingan tembakau yang menyandang disabilitas. Karenanya, dia ingin fenomena tersebut bisa ditiru perusahaan-perusahaan lain.
"Termasuk sebenarnya di pemerintah juga agar makin inklusif sehingga mereka yang berkebutuhan khusus bisa bekerja dengan nyaman dan aman," ujar Ganjar.
"Maka penting kiranya insiprasi ini ditiru yang lain sehingga kesetaraan atau hak untuk bisa dapat pekerjaan tidak lagi tersekat-sekat dan betul-betul sekali lagi mesti inklusif dan praktiknya ada di sini salah satunya," sambungnya.
(jon)