Laporkan 3 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, TPN Ganjar-Mahfud Tunggu Ketegasan Bawaslu

Rabu, 17 Januari 2024 - 16:08 WIB
loading...
Laporkan 3 Dugaan Pelanggaran...
TPN Ganjar-Mahfud berharap Bawaslu bisa bersikap tegas atas dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi di sejumlah daerah. Foto/MPI/Felldy Utama
A A A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa bersikap tegas atas dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi di sejumlah daerah. Terlebih, TPN juga telah melaporkan secara resmi kepada Bawaslu pada hari Selasa 16 Januari 2024 kemarin.

"Kemarin kami menyampaikan laporan ke Bawaslu pusat, kami menunggu ketegasan dari Bawaslu," ujar Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis dalam jumpa persnya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke Bawaslu

Todung berharap Bawaslu bisa memberikan teguran. Bahkan hukuman yang setimpal dari pihak-pihak yang telah melakukan pelanggaran netralitas ASN tersebut.

Dia memastikan TPN Ganjar-Mahfud akan terus mengawasi terus menerus apa yang terjadi selama tahapan kampanye Pemilu 2024 ini. Todung menegaskan pihaknya akan terus melakukan pelaporan apabila menemukan dugaan pelanggaran yang terjadi dalam tahapan kampanye.

"Karena kami tahu, semakin dekat dengan pilpres, semakin banyak pelanggaran, semakin banyak kecurangan," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud secara resmi menyerahkan laporan terkait dugaan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan di tiga wilayah. Laporan diberikan secara langsung ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kami dari Tim Hukum dan Advokasi TPN Ganjar Mahfud hari ini, sore ini menyerahkan laporan ke Bawaslu Republik Indonesia atas dugaan adanya pelanggaran netralitas ASN yang terjadi di tiga tempat," ujar Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa 16 Januari 2024.

Laporan pertama, terkait dengan apa yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muhammad Hasbi dalam satu acara Rembuk Guru di museum daerah setempat.

"Di dalam acara ini Sekda Muhammad Hasbi itu menyampaikan bahwa, Presiden Joko Widodo berjanji jika anaknya Cawapres Gibran Rakabuming Raka menang, maka akan dilanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS. Nah buktinya ini kami serahkan dalam bentuk video," jelasnya.

Laporan kedua, terkait rekaman sebuah video yang diterima terkait percakapan di antara anggota Forkopimda di kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Dimana, dalam percakapan itu ada diduga melibatkan Bupati Batubara, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, hingga Dandim.

"Yang kalau kita dengan isi pembicaraan tersebut, isinya intinya mengarah kepada pemenangan paslon 02 di Kabupaten Batubara tersebut," tuturnya.

Kasus ketiga yang dilaporkan, terkait adanya seorang Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang sekaligus menjabat sebagai Sekjen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengarahkan para guru dan kepala sekolah di Kota Medan, Sumut untuk memilih Capres dan Cawapres Nomoro Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Menampik Laporan ke Bawaslu Hanya Sasar Paslon Prabowo-Gibran

"Nah ini semua ada videonya, dan video-video ini beredar luas di masyarakat, nah ini kami serahkan sebagai bukti kepada Bawaslu," katanya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bawaslu dan MK Diminta...
Bawaslu dan MK Diminta Usut Modus Baru di PSU Pilkada Bengkulu Selatan
Pengamat Minta Bawaslu...
Pengamat Minta Bawaslu Tangani Dugaan Pelanggaran dalam PSU Pilkada Bengkulu Selatan
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Massa Adukan Dugaan...
Massa Adukan Dugaan Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan ke Bawaslu
Hari Ini DKPP Periksa...
Hari Ini DKPP Periksa Kabag TU Bawaslu terkait Dugaan Asusila
Bawaslu Minta KPU Percepat...
Bawaslu Minta KPU Percepat Tahapan PSU: Rawan Politik Uang!
Kantor Bawaslu Bengkulu...
Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan Kembali Didemo, Massa Bawa Keranda Mayat
Massa Kembali Geruduk...
Massa Kembali Geruduk Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan
KPU dan Bawaslu Kembalikan...
KPU dan Bawaslu Kembalikan Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 Sebesar Rp162,902 Miliar
Rekomendasi
Jakarta Mods Mayday...
Jakarta Mods Mayday 2025, Move On Up! Merayakan 15 Tahun Tanpa Henti
MNC Peduli-MNC Land...
MNC Peduli-MNC Land Berikan Edukasi Kreativitas Ecoprint untuk Siswa SDN Pangarakan 01
Ancam Perburuk Industri...
Ancam Perburuk Industri Padat Karya, Regulasi Baru Tembakau Dinilai Perlu Dikaji
Berita Terkini
Gelar Rakornas, LBH...
Gelar Rakornas, LBH Gema Keadilan Lantik Pengurus Provinsi Periode 2025-2029
LAN Kembali Meraih Predikat...
LAN Kembali Meraih Predikat Sangat Memuaskan pada Pengawasan Kearsipan 2025
KPK Sita 8 Mobil dan...
KPK Sita 8 Mobil dan 1 Motor di Kasus Kemnaker, Ini Penampakannya
Polemik UKT, DPD RI...
Polemik UKT, DPD RI Minta Permendikbudristek No 2/2024 Dikaji Ulang
Puluhan Jenderal Polri...
Puluhan Jenderal Polri Naik Pangkat, 2 Sosok Ini Jabat Komjen Polisi
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Pelindungan Jaksa oleh TNI dan Polri, Mensesneg: Sesuatu yang Normal Saja
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved