TPN Ganjar-Mahfud Menampik Laporan ke Bawaslu Hanya Sasar Paslon Prabowo-Gibran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menampik jika laporan yang dilayangkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hanya menyasar pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyampaikan bahwa pihaknya hanya fokus terhadap fakta dugaan pelanggaran yang terjadi saja di lapangan.
"Kami lebih concern pada menjaga integritas pemilu ini agar Pemilu ini berjalan adil, jujur, dan tidak memihak," ujar Ifdhal usai melayangkan laporan ke Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan semata-mata hanya untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap tahapan-tahapan yang ada di dalam aturan main pemilu.
"Apa yang dilarang dan dibolehkan menjadi perhatian kami. Yang penting di sini kita sama menjaga agar pemilu ini berjalan dengan integritas yang jelas," jelasnya.
Di samping itu, Ifdhal mendorong agar setiap lembaga yang berkaitan dengan kepemiluan seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP harus bertindak sebagai wasit yang jujur dan tidak memihak.
"Sehingga tidak ada persepsi Bawaslu keras ke ini, lembut ke sana. Itu suatu hal yang kita tidak inginkan," pungkasnya.
Direktur Penegakan Hukum dan Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyampaikan bahwa pihaknya hanya fokus terhadap fakta dugaan pelanggaran yang terjadi saja di lapangan.
"Kami lebih concern pada menjaga integritas pemilu ini agar Pemilu ini berjalan adil, jujur, dan tidak memihak," ujar Ifdhal usai melayangkan laporan ke Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan semata-mata hanya untuk melakukan pengawasan yang ketat terhadap tahapan-tahapan yang ada di dalam aturan main pemilu.
"Apa yang dilarang dan dibolehkan menjadi perhatian kami. Yang penting di sini kita sama menjaga agar pemilu ini berjalan dengan integritas yang jelas," jelasnya.
Di samping itu, Ifdhal mendorong agar setiap lembaga yang berkaitan dengan kepemiluan seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP harus bertindak sebagai wasit yang jujur dan tidak memihak.
"Sehingga tidak ada persepsi Bawaslu keras ke ini, lembut ke sana. Itu suatu hal yang kita tidak inginkan," pungkasnya.
(kri)