Program Satu Keluarga Satu Sarjana Ganjar-Mahfud Jadi Solusi Impian Masyarakat

Selasa, 16 Januari 2024 - 20:14 WIB
loading...
A A A
Dia menegaskan program pendidikan dan kesehatan memang harus dilakukan oleh siapa pun nanti presidennya untuk menjadi Indonesia Emas 2045. "Jadi program ini menjadi penting untuk Indonesia Emas 2045, tiga-tiganya," lanjut Agusnya.

Agus juga menyoroti elektabilitas paslon yang berbanding terbalik dengan akseptabilitas program yang ditawarkan. "Kalau saya dengan survei menjelang pemilu, pilkada itu saya tidak terlalu percaya. Karena itu tergantung yang bayar siapa," jelasnya.

Peneliti Bidang Ketenagakerjaan BRIN, Triyono mengatakan pendidikan adalah jalan terang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

“Kalau bicara pendidikan, untuk memutus rantai kelas sosial. Kalau berkiblat ke negara maju, pendidikan berpengaruh meningkatkan taraf hidup,” kata Triyono.

Pendidikan adalah jalan terang untuk membuka pengetahuan, berkreasi sehingga nantinya bisa berwiraswasta.

“Bicara pendidikan bukan hanya pendidikan semata, namun bagaimana menciptakan kewirausahaan yang akibatnya meningkatkan kreasi, menghadirkan pengusaha-pengusaha, dan mereka menciptakan lapangan pekerjaan,” jelas Triyono.

Selain membuka peluang wiraswasta, tenaga kerja yang memegang gelar sarjana, memiliki keterampilan, juga punya daya tawar ketika masuk ke dunia kerja.

“Kita berbicara di hubungan industrial, ada bargaining posisi ketika kita memiliki keterampilan dan pendidikan bahasa, dan meningkatkan daya tawar,” tutur Triyono.



Maka dari itu, agar kian kompetitif, kesempatan mengenyam pendidikan tinggi perlu didorong dan difasilitasi oleh pemerintah. “Kemudian di-mix lah, pendidikan yang bagus, keterampilan, kemampuan bahasa dan IT,” pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)