KSAD Berdarah Batak, Nomor 1 Jenderal Bintang 5 Penyandang Gelar Pahlawan Nasional

Minggu, 14 Januari 2024 - 06:09 WIB
loading...
A A A
Maraden Panggabena terjun di dunia politik sejak masih aktif di TNI. Ia menjabat Anggota Dewan Pembina Partai Golkar (1973), Ketua Dewan Pembina Golkar (1974-1978), dan Wakil Ketua Dewan Pembina/Ketua Presidium Harian Dewan Pembina Golkar (1979-1988).

Jenderal bintang empat itu meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta akibat stroke pada 28 Mei 2000. Maraden Panggabena dimakamkan di TMP Kalibata.

4. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

KSAD Berdarah Batak, Nomor 1 Jenderal Bintang 5 Penyandang Gelar Pahlawan Nasional

FOTO/TNI AD

KSAD berdarah Batak selanjutnya adalah Maruli Simanjuntak. Tentara kelahiran Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 itu menempati kursi KSAD sejak 29 November 2023 hingga saat ini.

Simanjuntak merupakan marga dari kelompok Batak Toba. Maruli merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Maruli yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) dilantik berdasarkan Keppres Nomor 103/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

Mantan Danpaspampres ini lahir pada 27 Februari 1970. Penunjukannya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD) oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 2022 lalu. Maruli Simanjuntak merupakan jenderal bintang 3 Pangkostrad, dalam kariernya, dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dan berpengalaman di bidang Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Sepanjang kariernya di militer, dia telah mencicipi beberapa jabatan penting seperti Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002), Danseko Pusdikpassus (2009—2010), hingga Asops Danjen Kopassus (2014). Pada tahun 2014 hingga 2016 dirinya masuk dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden dan menjadi Komandan Grup A.

Sebelum akhirnya dia dipercaya menjadi Wakil Komandan Paspampres pada 2017 hingga 2018. Kemudian pada tahun 2018 dirinya diangkat menjadi Komandan Paspampres masa Presiden Joko Widodo. Jabatannya ini berakhir pada tahun 2020 yang kemudian kariernya melejit setelah itu. Dimulai dari diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Pangdam IX/Udayana hingga 2022 dan dipercaya sebagai Pangkostrad setelah meraih pangkat Jenderal Bintang 3 nya atau Letnan Jenderal.

Menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut memang dikenal sebagai sosok yang cerdas, akademik, rendah hati dan memiliki kemampuan intelijen yang baik. Sebagai seorang Pangkostrad dia telah mengoleksi beberapa brevet dan penghargaan mentereng. Di antaranya yaitu brevet militer dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).

Tak kalah mentereng, pria asal Bandung, Jawa Barat ini juga memiliki beberapa brevet dari militer asing, di antaranya Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army), Master Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), dan Advanced Military Free Fall Parachutist Badge (Singapore Army).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0816 seconds (0.1#10.140)